Kabupaten Tangerang, --mitrapubliknews.com,--Dalam rangka mengimplementasikan aksi perubahan kinerja organisasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ( ATHG ) pada hari Rabu (18/10/2023) bertempat di aula Kecamatan Jambe.

Peserta sosialisasi terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, unsur organisasi keagamaan, unsur orhanisasi kepemudaan, unsur organisasi profesi, dan unsur-unsur lainnya. Nara sumber berasal dari Kepolisian, Tentara Nasional.Indonesia ( TNI) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM).

Kepala Badan Kesbangpol.Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, mengatakan bahwa masyarakat penting memiliki kewaspadaan dini terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan .

"Kita harus memiliki kewaspadaan dini terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan tantangan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan dapat mengganggu keamanan,, ketentraman dan ketertiban," ujar Rudi.

Sementara itu, Sekretaris Kesbangpol, Encep Sahayat, mengungkapkan bahwa sosialisasi pentingnya kewaspadaan dini masyarakat yang dilakukannya sekaligus mengimplementasikan aksi perubahan kinerja organisasi yang telah dirancangnya.

"Adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial perlu diwaspadai, dideteksi secara dini dan dicegah. Oleh karenanya dalam rancangan aksi perubahan kinerja organisasi saya fikir penting masyarakat diberikan sosialisasi dan pemahaman pentingya memiliki kewaspadaan dini," kata Encep.(*/Kang Eben).

Kabupaten Tangerang,--mitrapubliknews.com,--Komunitas Klaten Perantauan Saling Sapa ( KKPSS) wilayah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan anneversary ke-6 pada hari Minggu (15/10/2023) bertempat di Taman Wisata Mahkota Gamay-Solear.

Para pengurus KKPSS mulai dari pengurus pusat, pengurus Provinsi Banten, Koordinator Wilayah, dan pengurus Kabupaten hadir. Demikian juga seluruh anggota KKPSS yang ada di Kabupaten Tangerang juga hadir. Mereka guyub berkumpul, bersilaturahmi dan bercengkerama.

Acara anneversary ke-6 KKPSS tersebut juga dihadiri oleh Penjabat Bupati Tangerang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Pemuda ,Olahraga , Kebudayaan dan Pariwisata yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan. Hadir pula Kepala Badan ( Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) yang diwakili Sekretaris Badan ( Sekban), Encep Sahayat.

Dalam sambutannya Sekban Kesbangpol mengajak anggota KKPSS dan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang dan berkontribusi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang gemilang yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera. 

Encep juga berpesan untuk saling menghormati dan saling menghargai antar warga, baik dengan warga setempat maupun dengan warga yg berasal dari berbagai suku bangsa,sosial budaya, agama dan berasal dari berbagai daerah agar terwujud kerukunan dan kondusifitas.

"Ada peribahasa, desa mawa cara, nagara mawa tata. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Perlu menghormatu adat istiadat yang berlaku di tempat kita hidup. Kita lahir dengan latar belakang suku bangsa, budaya dan adat istiadat yang mungkin berbeda, tapi kita sama-sama bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika, walau pun berbeda tapi tetap bangsa Indonesia," ujar Encep.(*/Kang Eben)

Kabupaten Tangerang,--mitrapubliknews.com--Dalam rangka mengaktualisasikan peningkatan kinerja organisasi dan mengimplementasikan aksi perubahan kinerja organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator ( PKA) , Sekretaris Badan ( Sekban ) Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Tangerang, Encep Sahayat, melakukan sosialisasi kepada jajaran Badan Kesbangpol, mulai dari Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian, pejabat fungsional, dan pelaksana/staf pada hari Selasa (10/102023).

Dalam pemaparannya Encep mengatakan bahwa perlu meningkatkan kewaspadaan dini terhadap informasi yang bersifat ancaman, tantangan, hambatan dan ganggguan ( ATHG) yang berpotensi menimbulkan konflik sosial yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban (kamtrantib).

"Perlu terus meningkatkan kewaspadaan dini, antara lain dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  atau FKDM dalam menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi sebagai bahan pertimbangan tim kewaspadaan dini daerah," ujar Sekban Kesbangpol. (*/Kang Eben)