Tampilkan postingan dengan label Pemkot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkot. Tampilkan semua postingan

Bina Marga DPUPR Kota.Tangerang Genjot Penyelesaian Pembangunan Infrastruktur





Kota Tangerang, Mitrapubliknews.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Banten menyebutkan 242 pekerjaan pembangunan infrastruktur yang bersumber dari APBD murni 2024 telah direalisasikan.


"Pemkot Tangerang telah merealisasikan 242 pekerjaan pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2024, meliputi jalan kota, jalan lingkungan, sampai jembatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni. 


Ia mengatakan Pemkot memastikan pembangunan infrastruktur dapat direalisasikan 100 persen hingga akhir tahun 2024. Sebab saat ini hanya menyisakan empat pekerjaan yang masih dalam proses pembangunan dari 242 total pekerjaan.


"Kami optimis bisa merealisasikan target pembangunan tersebut pada bulan depan," katanya.


Lalu Pemkot Tangerang juga telah memanfaatkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk merealisasikan 128 pekerjaan pembangunan infrastruktur pada akhir tahun ini..


“Kami juga mulai fokus untuk kegiatan ABT 2024, seperti pembangunan jembatan di Kali Sipon Cipondoh yang diikuti proyek pelebaran jalan dengan tujuan memperlancar lalu lintas untuk akses mobilitas masyarakat yang melewati Jalan Irigasi Sipon,” ujarnya.


Selain itu, Pemkot Tangerang berharap capaian pembangunan infrastruktur tersebut dapat menunjang kemajuan di Kota Tangerang.


"Pembangunan infrastruktur ini untuk meningkatkan ekonomi dan investasi serta layanan kepada publik tentunya," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Mursiman Gunawan mengatakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Melalui Bidang Binamarga memasuki Minggu ke 2 November (Tepatnya 19  November 2024) sudah memasuki Kegiatan ABT 2024.


"Untuk Kegiatan Murni sendiri dari total 242 Kegiatan tinggal menyisakan 4 Kegiatan yang belum selesai 100 %," jelas Mursiman, Selasa (19/11/2024). 


Lebih lanjut Mursiman menjelaskan, untuk kegiatan ABT 2024 Bidang Binamarga ada 128 Kegiatan yang terdiri dari :

1.Jalan Kota 21 Kegiatan

2.Jembatan 12 Kegiatan

3.Rehab Jalan 95 Kegiatan. 


"Kegiatan ABT 2024 ditargetkan akan selesai semua di pertengahan Desember 2024," ungkap Mursiman. 


Salah satu yang menjadi fokus kegiatan ABT 2024 adalah pembangunan Jembatan di Kali Siphon dan diikuti  pelebaran Jalan Sipon dengan tujuan memperlancar Lalu Lintas di Jalan Irigasi Sipon, terutama di Pasar Sipon. 


"Selain itu difokuskan untuk penyeleaaian-penyelesaian kegiatan yang belum selesai, seperti pembangunan Jalan Saluran Pembuang Semanan (Sipon - Poris Indah), pembangunan Jalan SP Semanan (Greenlake City - DKI) dan juga melanjutkan pembangunan Jalan Sisi Saluran Cisadane Barat, "pungkasnya.(*/Eben)

Ketua SMSI Soroti Pernyataan Humas Dinkes Kota Tangerang, 'Dinkes Bak Pedagang



KOTA TANGERANG, --mitrapubliknews.com,-- Pejabat Humas Dinas Kesehatan Kota Tangerang Erwin Januar jadi sorotan pihak pengelola media online se-Kota Tangerang, usai mengatakan bahwa rekanan  media untuk publikasi di Dinkes Kota Tangerang adalah media yang qualified dalam segalanya.


Hal ini disampaikannya pada para awak media di ruang lobby tamu gedung Dinkes pada Senin (04/09), saat hendak konfirmasi perihal penggunaan anggaran Dinkes periode 2023 yang mendapatkan kenaikan anggaran di tahun 2023 ini berdasarkan APBD Perubahan sebesar Rp 50,79 Miliar.


Beberapa rekan media yang menanyakan kegiatan dan penggunaan anggaran karena  minimnya pemberitaan oleh pihak Dinkes, malah di jawab bahwa untuk pemberitaan atau publikasi pihak Dinkes sudah memiliki rekanan media tersendiri tapi bukan kegiatannya. 


"Kalo untuk kegiatan silahkn lihat di Web aja ya. Semua kegiatan Dinkes tertuang disitu" jawab Erwin singkat.


Sedangkan untuk masalah pemberitaan atau publikasi bagi masyarakat atas kegiatan Dinkes, Ia mengatakan bahwa  Dinkes ini bagaikan pedagang. 


"Kita harus tahu bagaimana performance media yang bersangkutan, bagaimana status perusahaannya dan berapa viewernya berdasarkan google analitic" tandasnya.


"Kita kan mau iklan, jadi percuma kan kalo iklan kita ga ada yang baca. Lagi pula media ini juga kan harus diketahui oleh Dinas Kominfo, jangan sampai nanti kita ditegur olehnya karena memberikan Iklan pada sembarang media" ungkap Erwin panjang lebar, menjelaskan syarat jadi rekanan media di Dinkes Kota Tangerang.


Pernyatan Erwin tersebut menuai tanggapan dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia  (SMSI) Kota Tangerang Ayu Kartini. 


Sebagai pemimpin organisasi para pemilik media online se Kota Tangerang, dirinya ingin tahu media apa yang disebutkan dengan kriteria tersebut yang ada di Dinkes.


"Saya jadi ingin tahu nama medianya. Karena sebagai ketua SMSI dirinya belum pernah dihubungi pihak Dinkes terkait hal ini" ucapnya.


SMSI Kota Tangerang sebagai salah satu organisasi para pemilik media online yang telah diakui oleh Dewan Pers justru malah tak pernah tahu adanya kriteria ini dari pihak Dinkes.


"Kita belum pernah ada hubungan dengan pihak Dinkes terkait aturan ini. Kalo ada tentu kita akan berikan daftar media online yang sesuai dengan kriterianya." terang Ayu Kartini.


Ia menganggap keterangan Humas Dinkes Kota Tangerang hanyalah sebuah alasan untuk membelokan tujuan kedatangan para awak jurnalis yang hendak mengetahui kinerja Dinkes dalam menyerap anggaran yang sudah dicanangkan oleh Pemkot.


"Mereka itu hanya mau tahu bagaimana kinerja Dinkes, kenapa lari ke media rekanan. Itu kan usaha membelokan pokok pembicaraan sekaligus juga melecehkan media lokal yng selama ini ada di Kota Tangerang" tegas Ayu.


Perlu diketui bahwa Dinkes Kota Tangerang mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 626. 242. 546. 441, dan tambahan Rp 57, 9 Milliar dalam RAPBD Perubahan. (*/Red)