TANGERANG, Mitrapubliknews.com --Pemerintah Kelurahan Bunder memberikan klarifikasi terkait viralnya berita tentang dugaan penggunaan aspal/hotmix untuk kepentingan pribadi yang tersebar dibeberapa media online akhirnya angkat bicara dihadapan beberapa pimpinan redaksi dan Biro Media yang hadir.

Lurah Bunder, Hj Ine Susilawati, A.Md., Kep.,SKM menjelaskan bahwa telah terjadi miss komunikasi yang beberapa hari ini kami biarkan dan beberapa media  online telah mengabarkan dalam pemberitaannya. Dan inilah waktunya saya menjelaskan seteramg terangnya.

Lanjut Hj. Ine mengatakan bahwa hotmix yang beberapa meter murni di beli dari pemborong yang kebetulan sedang ada pengerjaan di Wilayahnya adalah uang pribadi yang dirogoh dari Kantongnya. Bukan Dana Kelurahan karena kita bukan Desa, dan tidak mengelola anggaran. 

Hotmix yang dikerjakan oleh CV Matahari Terbit dengan mengerjakan hotmix  di jalan Gang samping Alfamart yang beralamat di Rt. Rw telah selesai dikerjakan. Setelah saya monitor Volume   telah sesuai dilaksanakan. 

Setelah selesai pengerjaan para pekerja yang kebetulan pihak Kontraktor langsung ke arah Rumah saya yang kebetulan halaman yang sudah becek yang biasa dipakai senam rutin tiap minggunya perlu diperbaiki. Makanya sesuai order dengan nilai dan kwitansi yang sudah diterima pengerjaan itu dilakukan. 

Namun saat pengerjaan Kamis (10/10/2024) Pukul 22.30 Wib  ada salah satu media yang melakukan pemotoan dan melapotkan ke pimpinan saya yaitu Bapak Camat Supriyadi sebagai Camat Cikupa,  

Besoknya, Jumat (11/10/2024 )Bapak Camat meminta konfirmasi dan saya menjelaskan dengan sebelumnya mengirim lokasi pengerjaan di samping Almart Rt. 01/01 Dan Lokasi halaman rumah yang di anggap hotmix milik Pemerintah yang dikerjakan  oleh Pihak ke-3 tersebut. Padahal saya membelinya dan diawal sebelum pengerjaan sudah diketahui oleh salah satu awak media yang menjadi  mitra kelurahan Bunder, yang didalam pemberitaaan pun disebutkan namanya yaitu Jumadil Qubro  Jurnalis dan Penulis di beberapa media online Nasional.

Dianggap sudah menjelaskan dengan pimpinan langsung dengan bukti-bukti titik  pengerjaan tanpa mengurangi material dan sesuai yang diharapkan, sehingga jalan gang di samping alfamart yang menjadi aspirasi masyarakat sudah rampung dan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Bunder.

Dalam hal ini pun, Lurah Hj Ine permintaan bertemu telah disampaikan untuk klarifikasi di Kantor Kelurahan Bunder yang difasilitasi oleh Salah satu Media mitra kami ternyatai tidak bersedia, malah mengirimkan link link berita. Dan selasa pun dibeberapa media online kami.monitor begitu banyak, dan hari inilah kami.menjawab kesimpamg siuran  ini. Rabu (16/10/2024)

Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, yang tidak begitu cepat merespon apa yang terjadi karena ada beberapa giat yang harus kami lakukan untuk selesaikan dan beberapa acara yang tidak bisa kami tinggalkan.

Pemerintah Kelurahan Bunder  juga telah menerapkan Standar Operasional Prosedur Layanan (SOP) dalam memberikan informasi. Dalam hal ini, Pemerintah Kelurahan Bunder tidak pernah melarang atau membatasi pemberian data kepada media atau lembaga-lembaga yang membutuhkan informasi, selama itu sesuai dengan aturan yang dapat dipublikasikan.

Dalam proses pemberian informasi, baik melalui permohonan data maupun wawancara langsung, pihak yang memohon informasi diwajibkan mengisi formulir di meja informasi, dengan menunjukkan kartu identitas atau kartu anggota pers. Hal ini bertujuan agar informasi yang diberikan dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik, menjadi bahan laporan sehingga informasi ini bisa disampaikan dengan baik.

Pemerintah Kelurahan Bunder menegaskan komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan lembaga yang membutuhkan layanan di Pemerintahan Kelurahan Bunder,  Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan ketidakpastian dan memastikan bahwa Kelurahan Bunder  tetap mematuhi standar pelayanan dan keterbukaan yang telah ditetapkan untuk sebuah informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, termasuk keterbukaan kepada rekan rekan media sebagai kontrol sosial.

Dan diakhir Klarifikasi ini, saya atas nama pimpinan Kelurahan Bunder.memohon maaf atas keterlambatan pembahasan terkait pemberitaan yang sudah tanggung beredar, semoga dengan klarifikasi ini pun dapat memberikan informasi ditengah tengah masyarakat Kelurahan Bunder.

"Demikian Klarifikasi ini kami sampaikan secara terbuka dan atas nama Pimpinanan Kelurahan Bunder dan Pribadi memohon maaf atas miss komunikasi ini," tutup Hj.ine.(*/Red).