Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Polsek Pakuhaji Polres Metro Tangerang Kota melaksanakan kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako untuk kaum dhuafa dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-77. Bertempat di Mako Polsek Pakuhaji Jalan K.H. Sa'adullah KM. 1 Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Senin (19/06/2023).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, S.IK melalui Kapolsek Pakuhaji AKP. I Gusti Moh Sugiarto, SH, memimpin langsung kegiatan Baksos tersebut didampingi ± 10 personil anggota Polsek Pakuhaji.

Baca Juga : Polsek Pakuhaji Satkamling Buaran Mangga Raih Juara Harapan 1 Tingkat Polres Metro Tangerang Kota

Kapolsek Pakuhaji AKP. I Gusti Moh Sugiarto, SH, dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-77 melaksanakan bakti sosial serentak berupa paket sembako kepada masyarakat.

"Menyambut hari Bhayangkara ke-77, kami sebagai bagian dari institusi Polri memberikan bantuan buat warga dhuafa, jangan dilihat isinya, tapi nilailah niat baik kami bisa membantu masyarakat, sehingga lebih dekat dan dicintai masyarakat," ungkap Kapolsek Pakuhaji.

Sebanyak 250 paket sembako diserahkan kepada warga Kecamatan Pakuhaji yang berklasifikasi fakir miskin, kaum dhuafa, janda-janda tua, lansia dan disabilitas dengan sistem menukarkan kupon yang telah disiapkan oleh panitia.

(*/Muhamad Acoy)

Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Kapolsek Pakuhaji AKP. I Gusti Moh Sugiarto, S.H, mengimbau kepada masyarakat di wilayahnya agar tidak percaya dan tergiur dengan tawaran dari oknum yang menjanjikan bisa memasukan siswa ke Sekolah Negeri.

Menurutnya, tawaran dari oknum yang menjanjikan bisa memasukan siswa kepada sekolah negeri baik SMP maupun SMA Negeri akan merugikan masyarakat di kemudian hari.

"Kepada masyarakat Pakuhaji yang akan memasukan anaknya ke sekolah jangan pernah percaya kepada orang atau pun oknum karena yang jelas untuk masuk di sekolah negeri itu sudah ada aturannya," ujarnya saat menghadiri sosialisasi PPDB di SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang.

Gusti menegaskan, apabila dalam proses PPDB itu di temukan adanya hal-hal yang menyimpang dari aturan terlebih apabila ada sampai pungutan biaya dari oknum yang memanfaatkan situasi kepada masyarakat, maka pihaknya akan menindak dengan tegas.

"Kalau sampai ada pungutan biaya yang jelas kami dari kepolisian akan menindak tegas oknum-oknum yang memanfaatkan PPDB selagi ada korbannya yang berani untuk melaporkan, karena itu sudah masuk kedalam ranah pidana," ungkapnya.

Kendati demikian Gusti meminta kepada masyarakat agar selalu berkoordinasi dengan panitia PPDB atau pihak sekolah yang dituju, supaya bisa mengetahui tentang aturan penerimaan siswa yang di tentukan jangan sampai ketidak tahunan masyarakat di jadikan asas manfaat.

"Kami juga minta kepada masyarakat Pakuhaji agar mau memenuhi apa yang menjadi ketentuan dan aturan dari sekolah dan jangan pernah tergoda oleh iming-iming atau janji manis dari oknum yang memanfaatkan situasi karena itu akan merugikan masyarakat di kemudian hari," pungkasnya.

(*/Red-Acy)