Tampilkan postingan dengan label Dinkes Kabupaten Tangerang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dinkes Kabupaten Tangerang. Tampilkan semua postingan

Dinkes Kabupaten Gelar Aksi Gizi Ke Sekolah MAN 1




TANGERANG – mitrapubliknews.com --Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang gelar aksi bergizi dilaksanakan secara serentak dikabupaten Tangerang kepada jajaran para pelajar di 44 sekolah Tingkat SMP dan SLTA seperti dilakukan di sekolah MAN 1 Kabupaten Tangerang, Rabu(09/08/23).



Merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi remaja dan suatu bentuk upaya pencegahan anemia pada remaja putri. Launching kegiatan kampanye aksi bergizi tahun 2023 dilakukan secara serentak pada hari ini di 44 sekolah SMP dan SMA sederajat di wilayah puskesmas binaan di Kabupaten Tangerang dan akan terus berlanjut pelaksanaannya hingga bulan November tahun 2023.



Kampanye aksi bergizi dimulai dengan aksi senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi di sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa dan siswi terbiasa untuk melakukan aktivitas fisik di setiap harinya dimana Kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama, siswa dan siswi sudah diberitahu sebelumnya untuk membawa bekal bergizi seimbang dengan ditekankan untuk membawa lauk berbahan pangan yang mengandung tinggi protein hewani seperti telur, ikan dan lain lain.



Siswi PMR membagikan tablet tambah darah kepada para siswi setelah selesai makan sarapan bersama. Pemberian TTD ini hanya dikhususkan kepada siswi karena menurut penelitian kadar hemoglobin pada siswi cenderung lebih rendah dibandingkan siswa karena salah satu penyebabnya yaitu remaja putri mengalami menstruasi sehingga banyak siswi mengalami anemia defisiensi zat besi,selanjutnya Kegiatan skrining kesehatan kepada seluruh siswa. Skrining ini terdiri atas pemeriksaan TB, BB dan khusus untuk remaja putri diperiksa lingkar lengan atas dan kadar hb nya.


Dr. Ade Dahyani Kasih Gizi Dinas kesehatan mengatakan “Aksi Gizi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi remaja dan suatu bentuk upaya pencegahan anemia pada remaja putri. Launching kegiatan kampanye aksi bergizi tahun 2023 dilakukan secara serempak pada hari ini di 44 sekolah SMP dan SMA sederajat di wilayah puskesmas binaan di Kabupaten Tangerang dan akan terus berlanjut pelaksanaannya hingga bulan November tahun 2023,” katanya.


Lanjut Dr. Ade Dahyani, “Kampanye aksi bergizi dimulai dengan aksi senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi di sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa dan siswi terbiasa untuk melakukan aktivitas fisik di setiap harinya.


“Atas dukungan dari seluruh pihak baik dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kemenag yang dibantu oleh pihak Tim Puskesmas, guru UKS, SBH dan PMR dan/atau kader kartini sekolah yang bergerak langsung di sekolah diharapkan aksi bergizi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di setiap minggunya sehingga dapat menjadi aksi positif dalam peningkatan status gizi pada remaja secara umum dan khususnya dapat menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri sehingga dikemudian hari remaja putri dapat menjadi ibu yang sehat dan melahirkan anak yang terbebas dari stunting” Ujarnya.


H.kustiono,M.Pd. Kepala sekolah MAN 1 Kabupaten Tangerang mengatakan, Alhamdulillah pada hari di sekolahan Madrasah Aliyah Negeri 1 kabupaten Tangerang mengadakan acara aksi gizi, ini merupakan hal kegiatan positif sekali, karena setiap siswa bisa di cek kesehatan nya langsung oleh petugas kesehatan puskesmas Tigaraksa bekerja sama dengan Dinas kesehatan.


“Saya selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasi kepada Dinas kesehatan dan puskesmas Tiga raksa yang begitu antusias melakukan acara ini,” tutur Kepala Sekolah MAN 1.

Acara kegiatan aksi gizi berlangsung lancar dan khidmat.(*/Red)

Dinkes Evaluasi Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Untuk mewujudkan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang secara terpadu, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang dibentuk sesuai berdasarkan keputusan Bupati tahun 2022. Pertemuan rutin Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dilaksanakan di gedung DPRD Lama Kabupaten Tangerang, Kamis (22/06/2023).

Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir mengevaluasi segala upaya yang telah dilakukan untuk menekan kematian ibu dan bayi yang dituangkan pada Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan bersinergi bersama OPD yang terkait.

Baca Juga : Sekda Sambut Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Banten

Kepala Dinas Kesehatan dr. Achmad Muchlis, MARS menjelaskan tugas Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan antara lain melalui peningkatan skill, simulasi dan pendampingan rumah sakit swasta. Kedua, penguatan sistem rujukan dan akuntabilitas pelayanan melalui pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan dan sistem rujukan untuk kegawatdaruratan. Ketiga, pemberdayaan masyarakat.

“Untuk penguatan sendiri lebih kepada sarana-prasarana di fasilitas kesehatan, kemudian kami juga menghimbau para masyarakat agar datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya, silahkan datang ke bidan, klinik, puskesmas atau ke rumah sakit terdekat minimal 6 kali dalam masa kehamilan,” ujarnya.

dr. Achmad Muchlis menyebutkan, saat ini Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir melakukan pendampingan rumah sakit swasta yang sebelumnya hanya di RSUD dan puskesmas.

“Tahun lalu kita sudah mulai menggandeng sektor swasta baik rumah sakit swasta kemudian klinik, dokter praktek mandiri sampai dengan ke bidan praktek mandiri. Semoga kedepannya angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa kita tekan sesuai dengan angka target dari Pemerintah,” jelasnya.

Pada 2023, Tim Gerakan Penyelamat Ibu dan Bayi Baru Lahir mencatat ada penurunan dengan jumlah kematian ibu sebanyak 16 orang dan Bayi sebanyak 95 bayi.

(*/Muhamad Acoy)


(Diskominfo Kab.Tangerang/RN/nA)

Dinkes Kabupaten Tangerang Minta Penurunan Stunting Jadi Komitmen Bersama



TANGERANG - mitrapubliknews.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis mengajak seluruh stakeholder menjadikan penurunan stunting sebagai komitmen bersama. Target penurunan stunting di Kabupaten Tangerang diharapkan tercapai sebesar 14 persen.

"Ke depan kita dapat saling bersinergi dan berkomitmen oleh seluruh pihak dan terlibat dalam penurunan stunting," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis dalam rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, antenatal care (ANC) dan stunting, Selasa (6/6/23).

Melalui kegiatan tersebut, semua pihak yang terlibat membahas berbagai hal untuk mengetahui bagaimana peran rumah sakit dalam upaya penurunan stunting. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggalang komitmen perangkat daerah terkait dalam penguatan posyandu, penguatan tata laksana balita bermasalah gizi di puskesmas dan rumah sakit beserta jejaring rujukannya.

Saat ini, Pemkab Tangerang sudah menggunakan pendekatan digital melalui aplikasi Pelita Kesmas yakni program integrasi sistem rujukan dan pelaporan kasus balita stunting dan juga wasting di Kabupaten Tangerang.

"Jadi pasien yang dirujuk ke RS nantinya dapat terdata semua dan ter-follow up dengan baik, mulai dari puskesmas ke RS dan juga sebaliknya dapat termonitor," katanya.



Sementara itu, dr. Novitria dwinanda, Sp. A(K) selaku narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten mengatakan kegiatan ini merupakan langkah yang tepat untuk menyatukan visi dan misi dalam penurunan stunting di Kabupaten Tangerang.

"Ini menjadi langkah yang tepat untuk menuju penurunan angka stunting. Dengan kegiatan ini para stakeholder dapat menentukan langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting," katanya.

Dia juga turut menyosialisasikan mengenai Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) terbaru tata laksana stunting, sehingga adanya pedoman klinis dalam cara menurunkan angka stunting baik di tingkat primer, sekunder, tersier.

Ia menyebutkan dua cara menurunkan stunting, yakni dengan cara mencegah adanya stunting baru serta tangani permasalahan stunting yang ada

"Ini sebuah langkah besar dan semoga dapat terlaksana sehingga dapat mencapai target penurunan stunting, bahkan zero stunting," harapnya.

Kegiatan ini melibatkan seluruh Kepala Direktur RS se-Kabupaten Tangerang, Kepala Puskesmas, Kemenag, Pengadilan Agama, BKKBN, Bhayangkhari, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesi (PPNI), dan Persatuan Istri Tentara (PERSIT).(*/red)

(Diskominfo Kabupaten Tangerang/Fn/nA)
Nomor : PR/324 -DISKOMINFO/VI/2023

Personel Gegana Satbrimob Polda Banten Laksanakan Sterilisasi Vihara di Wilkum Polresta Kota Serang

Serang, - Mitrapubliknews.com, - Satuan Brimob Polda Banten lakukan pengamanan Vihara di Wilkum Polresta Kota Serang, pada Minggu (04/06/2023). 

Satuan Brimob Polda Banten menerjunkan beberapa personel di lokasi tempat ibadah umat Budha, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat pemeluk agama Budha. 

Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin mengatakan satuan Brimob Polda Banten, siap melayani masyarakat agar aman dan nyaman melakukan ibadahnya. Beberapa personil sudah kami tempatkan di beberapa titik tempat ibadah umat Budha. 

Kegiatan Sterilisasi Vihara Mandalawangi Agama, Vihara Avalokitesvara Banten dan Metta Serang di pimpin oleh 1 unit Jibom dan Kbr Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten.

"Tujuan Kegiatan ini menciptakan perasaan aman dan kondusif, pelaksanaan sterilisasi agar tempat aman dan steril dari barang atau benda yang dicurigai sebagai bom," pungkas Dede. (Bidhumas).