Tampilkan postingan dengan label Bisnis Ekonomi 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis Ekonomi 2024. Tampilkan semua postingan

Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha, Pemkab Tangerang Gelar Inkubator Bisnis Ekonomi 2024


Tangerang - Mitrapubliknews.com  - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya melakukan peningkatan daya saing dan nilai tambah pelaku usaha dan Start-up di Kabupaten Tangerang. Upaya tersebut akan diwujudkan melalui program Inkubator Bisnis Ekonomi (INKUBE) 2024. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Drs. Syaifullah menyampaikan, program INKUBE 2024 ini dihadirkan untuk membina para pelaku usaha dan start-up yang ada di Kabupaten Tangerang agar dapat mengembangkan produknya. 

INKUBE ini merupakan salah satu strategi dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan wirausaha baru dan start-up melalui lembaga inkubator.

"Program ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang menyasar kepada pelaku usaha agar perekonomian mereka tumbuh. Dalam kegiatan ini, kami akan membina tenant-tenant wirausaha baru dan start-up sehingga tumbuh menjadi pelaku ekonomi yang berkualitas," ucapnya mewakili Pj. Bupati Tangerang pada kegiatan seleksi tenant INKUBE 2024, Senin (12/02/2024).

Ia menjelaskan, saat ini lembaga inkubator merupakan salah satu wadah yang efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring dan wawasan berusaha.

Inkubator sendiri merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas dan pengembangan usaha.

Keberadaan inkubator ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan atau pengembangan produk baru agar dapat berkembang menjadi wirausaha yang tangguh dan memiliki daya saing.

"Program inkubator bisnis ini merupakan salah satu upaya Pemkab Tangerang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang berfokus pada memberikan dukungan peningkatan dan penguatan kepada pelaku usaha. Program ini juga merupakan upaya untuk menarik investasi dengan mengembangkan kreatifitas ekonomi daerah," jelasnya.

Pada pelaksanaan program ini, lanjutnya, Pemkab Tangerang juga melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai instansi pengampu, di antaranya adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan juga Dinas Koperasi dan usaha mikro.

Selain itu, dalam program ini Pemkab Tangerang melibatkan perguruan tinggi dari Institut Teknologi Indonesia untuk membantu dalam mengembangkan program Inkubator Bisnis di Kabupaten Tangerang.

"Jadi dalam program ini, kami juga ingin melibatkan unsur dari akademisi dalam hal ini dari Institut Teknologi Indonesia (ITI). Mengingat, ITI sendiri merupakan salah satu mitra yang dipercaya oleh Kementrian Koperasi untuk melakukan pembinaan terhadap Inkubasi Bisnis di seluruh Indonesia," ucapnya.

Saat ini, peran lembaga Inkubator akan terus ditingkatkan oleh Pemerintah dengan diperkuatnya regulasi penyelenggaraan inkubasi usaha ke dalam Undang-Undang Cipta Kerja Tahun 2020. Salah satunya yakni dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dewi Amalia mengatakan, saat ini program INKUBE 2024 telah sampai pada tahap seleksi wawancara tenant. Yang dimana, sebelumnya para peserta sudah melaksanakan tahap seleksi administrasi. 

Pada tahap ini terdapat 35 tenant yang mengikuti proses seleksi wawancara. Setelah melalui tahap seleksi wawancara para peserta ini nantinya akan mengikuti tahap coaching clinic dan bootcamp.

"Sebelumnya kami sudah melakukan tahapan seleksi administrasi. Dari 150 orang yang ikut seleksi administrasi, kami seleksi kembali menjadi 35 orang yang akan ikut seleksi wawancara. Pada tahap wawancara ini kami akan lakukan seleksi kembali hingga menjadi 20 peserta yang nantinya akan ikut kedalam program INKUBE 2024," ucapnya.

Ia menyebut, para peserta yang ikut kedalam program INKUBE 2024 ini akan mendapat beberapa keuntungan. Diantaranya yakni mendapat pendampingan manajemen bisnis, bantuan akses pemasaran, pendampingan dan legalitas usaha serta mendapatkan mentoring terkait pemecahan masalah yang dihadapi dalam membangun atau mengembangkan usaha.

"Kami harap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan arau menciptakan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

(*/Acy)