Masyarakat Kampung Larangan Kelurahan Sukatani Gelar Ziarah Kubur Bersama Menjelang Bulan Suci Ramadhan di lima Tempat



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - kampung larangan RT 03 RW 07 Desa Sukatani Kecamatan Rajeg, Sejumlah empat puluh empat warga, Dengan kendaraan empat triple, Gelar ziarah kubur bersama di lima Tempat, Yang terdiri dari pemakaman: ( Pemakaman kapal bosok ) curug manis kota serang, ( Makom karomah Syekh Maulana Maghribi ) bangkonol Pandeglang Banten, ( makam Angling darma ) Cikoneng Pandeglang Banten, dan terahir ( Masjid agung Banten ) kota serang, Minggu ( 23/2/2025).


Kegiatan ini merupakan tradisi  masyarakat kampung larangan, Kelurahan Sukatani kecamatan rajeg yang dilakukan setiap menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.


Acara ini di pimpin do'a dan tahlil oleh ketua panitia ustadz Imron, Dalam kegiatan ziarah kubur bersama, Ustadz Imron memimpin pembacaan Tahlilan pembacaan Do’a.



Ustadz Imron menyampaikan bahwa kegiatan ini telah menjadi bermanfaat bagi masyarakat kampung larangan Kelurahan Sukatani sejak kesepakatan bersama warga. Kita ingat akan kematian dan yang terpenting adalah kita mendoakan keluarga kita yang sudah meninggal dunia.


"bahwa tradisi ziarah kubur tidak hanya tentang mendoakan keluarga yang sudah meninggal, Tetapi juga tentang meningkatkan silaturahmi dan menjaga kekompakan masyarakat, Banyak hikmah yang dapat kita petik melalui kegiatan ziarah kubur, Seperti membersihkan makam saudara kita yang sudah meninggal, Kemudian mengingatkan diri kita bahwa kita juga nanti akan meninggal dan akan dikubur sama seperti orang-orang yang sudah mendahului kita.


"Ustadz Imron juga mengajak masyarakat kampung larangan Kelurahan Sukatani untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak iman dan ketaqwaan. “Tidak terasa dalam hitungan hari kita memasuki bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan kebaikan, Dibulan Ramadhan nanti mari kita memperbanyak keimanan, Ketaqwaan, dan jaga kesehatan,"Pungkasnya 


Harapan kami beserta warga mudah-mudahan di tahun depan bisa terlaksana ziarah bersama lagi, Serta di berikan keberkahan dan diberikan panjang umur,"tuturnya.


(ANT)

Deklarasi Pelantikan Pengurus DPW II TTKKBI Kabupaten Tangerang Berjalan dengan Khidmat




Kabupaten Tangerang, Mitrapubliknews.com - Deklarasi dan pelantikan pengurus organisasi seni bela diri tradisional Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) DPW II Kabupaten Tangerang periode 2025-2030, sukses dilaksanakan di lapangan ponpes Asalam Modern Kemiri pada Minggu (23/02/2025).


Hadir dalam acara tersebut; H. Tb. Arif Hidayat (Ketua Umum DPP TTKKBI), Dodi Suryana (Sekretaris Jenderal), H. Hudi Nurhudiyat (Ketua DPW 1 Banten), pimpinan ponpes Asalam Modern Kemiri Gus Luthfi dan juga Pembina TTKKBI DPW II kabupaten Tangerang, Perwakilan dari Pemerintah Kadispora H.Imam  Kompol R.Sihaan Kabag ops (Utusan Kapolres Tangerang), Camat Kemiri Hendarto, Kapolsek Mauk AKP.Subarjo, Danramil 09 Mauk, Kapten Inf.Hartono, Ketua umum HIPMI M.Agus Mulyani serta perwakilan dari DPW 2 Banten, utusan DPC di Banten, paguron-paguron, dan tokoh masyarakat. 


Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah, dalam prosesi tersebut, Ketua DPP TTKKBI, H. Tb. Arif Hidayat secara resmi melantik  Yaman Kalahideng sebagai Ketua DPW II kabupaten Tangerang.


"Ketua DPW II TTKKBI Kabupaten Tangerang yang resmi dilantik semoga bisa berkembang di 29 Kecamatan sekabupaten Tangerang." Pesannya.




Ketua panitia Abdul Hak biasa disapa Abah  Amil dalam sambutannya banyak banyak terimakasih kepada Donatur dan para panitia dan pembina johan Lie yang sudah  terlaksana acara deklarasi TTKKBI DPW II kabupaten Tangerang.Ucap Abah Amil.


Ditempat yang sama Ketua Yaman Kalahideng Mengucapkan syukur alhamdulillah Acara Deklarasi TTKKBI DPW II kabupaten Tangerang berjalan dengan khidmat.kata  ketua Yaman.


"Amanah ini insyaallah akan kami kembangkan seni budaya pertalegan pencak silat Timande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia TTKKBI di kabupaten Tangerang." Ucapnya.




Pada acara ini juga menyajikan beragam atraksi seni, mulai dari pencak silat, pertunjukan seni tarian dan debus.


Kehadiran Ketua Umum DPP, H. Tb. Arif Hidayat, disambut dengan antusias sama Pengurus dan anggota TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang, ini bentuk sebuah  kehormatan bagi kami.

(*/red).

Ustad Rouf Ketua MUI Kel. Bunder bersama Jamaah Religi Ziarah ke Makom Waliyullah di Bandung




Bandung, Mitrapubliknews.com - Dalam Rangka menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H dan Ukhuwah islamiyah Majelis Al-Ikhlas Kampung Bunder RT 009 RW 02 Kelurahan Bunder Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Adakan kegiatan Religi Ziarah Kubur Waliyullah ke Makom Syekh Kyai Haji (KH) Raden Muhammad Zarkasyi dan Syekh Abdul Manaf Kampung Mahmud., (Sabtu, 22/02/2025).


Acara ini di Pimpin Do'a dan Tahlil oleh Ketua Panitia Religi Ziarah Waliyullah Ustadz Ahmad Maulana Rouf juga di hadiri Ustad Iyan Warga RW 01 Kelurahan Bunder, H.Suyono.,S.Mhk., selaku Tokoh Masyarakat Kelurahan Bunder, Andika Rahmayansyah bersama Keluarga dari Desa Pasir Gadung, Hasan hariri Kaperwil Provinsi Banten Media Bantenmore.com selaku KabidHumas Forum Media Banten Ngahiji (FMBN), juga selaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila Ranting Kelurahan Bunder beserta Keluarganya, Jamaah Warga Pasir Jaya dan Santriwan/wati Majelis Al-Ikhlas Kelurahan Bunder.


KH. Raden Muhammad Zarkasyi (Mama Cibaduyut) adalah ulama besar dari Cibaduyut, Kabupaten Bandung. Beliau banyak melahirkan kyai-kyai berikutnya yang masyhur dikala itu, dan yang belajar pada beliaunya di antaranya adalah, Mama Eyang Rende, seorang ulama yang dikenal juga kewaliannya, dari daerah Rende Bandung Barat Cikalong wetan, Mama Gentur, Mama Sukaraja, Mama Jelegong dan para kyai lainnya, yang akhirnya bisa menjadi paku bumi tanah Pasundan yang namanya harum sampai sekarang.


Syekh Kyai Haji Raden Muhammad Zarkasyi, dikenal sebagai Mama Eyang Cibaduyut. Beliau putra dari KH. R. Muhammad Ali atau Mama Antapani. Mama Eyang Cibaduyut, lahir pada tanggal 16 Syawal 1285 H/1864 M.


Guru-Guru

1. KH. Raden Muhammad Ali atau Mama Antapani

2. Syekh Kholil Bangkalan


Syekh Abdul Manaf dan Kampung Adat Mahmud yang berada di RW 04 Desa Mekarrahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung seolah tidak bisa dipisahkan. Konon ulama besar inilah yang mendirikan kampung yang tepat berada di tengah lingkaran Sungai Citarum tersebut hingga bisa lestari hingga saat ini. 


Syekh Abdul Manaf merupakan cucu dari bupati Dalem Dipati Agung Suriadinata. Dia mempunyai putra bernama Dalem Natapradja. Kemudian Natapraja ini memiliki putera Abdul Manaf atau yang dikenal dengan sebutan Dalem Mahmud. Sang ulama ini diperkirakan hidup antara tahun 1650–1725. Uniknya dari dulu hingga kini hanya 300 kepala keluarga, atau sekitar seribu jiwa penghuni Kampung Mahmud.


 Dimana masyarakatnya masih kuat memegang tradisi adat turun temurun. Aturan adat yang masih ditaati di Kampung Mahmud antara lain dilarang membangun gedong (rumah dari tembok), apalagi memakai kaca. Dilarang menggali sumur. Dilarang menabuh bedug, memelihara angsa, serta dilarang menyelenggarakan pertunjukan yang didalamnya ada perangkat gamelan berupa gong. Cerita mengenai Kampung Mahmud dimulai saat, Abdul Manaf pergi menunaikan ibadah haji ke Mekkah. 


Ketika dia berada di depan Kakbah konon mendapat ilham (wangsit) untuk mengambil segenggam tanah dari pelataran Kakbah untuk dibawa pulang ke tanah air. Setibanya di kampung halamannya, tanah itu harus ditebarkan di sekitar rumah dan ditandai dengan batu atau tugu setinggi kira-kira ½ meter berbentuk kuncup dan daerah tersebut dinamai Kampung Mahmud. Kemudian Kampung Mahmud itu harus dijadikan kawasan “haram” (tanah suci) yang tidak boleh dikunjungi dan diinjak oleh seseorang yang tidak beragama Islam.


 Tugu tersebut kini dilestarikan dengan dibangunnya sebuah bangunan yang tertutup dan terkunci, dikelilingi dengan pagar besi yang cukup tinggi dan beratap. Ini dimaksudkan untuk menjaga dari mereka yang berniat jahil, karena sering ada yang mencoba memindahkan tugu tersebut. Ini sering terjadi sebelum dibangun bangunan pelindung tersebut.


 Pada suatu ketika ada orang-orang yang iseng memindahkan atau mencabut tugu itu dan dilemparkan jauh-jauh dari tempat asalnya. Tapi dengan izin Allah, tugu itu kembali ke tempat asalnya sebelum orang jahil tersebut sampai di tempat tugu tadi. Setelah kampung itu diberi nama Mahmud, tempat ini berkembang menjadi salah satu pusat pelajaran spritual Islam terkenal di Tatar Sunda dan sekaligus menjadi sebuah tempat perlindungan (persembunyian) dan pengayoman bagi mereka dengan alasan apapun mencari suatu perlindungan.


 Konon pada suatu ketika Eyang Dalem Mahmud kedatangan seorang pria setengah baya yang mengaku berasal dari kawasan Priangan Timur dan bernama Zainal Arief . Dia memaparkan bahwa sebenarnya sedang melarikan diri dari daerah asalnya karena dituduh membahayakan keamanan negara oleh penjajah Kolonial Belanda. Setelah menjelaskan keadaan dirinya kemudian dia meminta perlindungan kepada Syekh Abdul Manaf sehingga diterima menjadi murid dan pengikutnya.


Zainal Arif sebenarnya adalah putra dari Eyang Asmadin, dan keturunan keempat Syeikh Abdul Muhyi dari Pamijahan, Karang Nunggal, Tasikmalaya. Dalam menjalankan tugasnya, beliau diberi perintah oleh Eyang Dalem Abdul Manaf untuk bertapa di 33 gunung di sekitar Kampung Mahmud selama 33 tahun, dan selanjutnya bersama-sama menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Setelah sekian lama mengikuti pelajaran, ternyata didapati bahwa Zainal Arif adalah seorang pemuda yang pandai, cerdas dan cekatan dalam menerima pelajaran yang diberikan.


Karena dia pun menunjukkan kesetiaannya sebagai murid lalu akhirnya dinikahkah dengan salah seorang keturunannya kemudian diberi gelar Eyang Agung. Abdul Manaf juga mempunyai murid yaitu Abdullah Gedug. Dari ketiga waliyuloh tersebutlah, ajaran Islam meluas di wilayah Bandung. Setelah wafat, Eyang Dalem Mahmud dikebumikan di bawah sebuah pohon beringin yang rindang. 


Sedangkan Eyang Agung agak sedikit keluar dari kawasan makam utama kurang lebih 15 m ke sebelah utara dan juga makam Eyang Abdullah Gedug. Ketiga tokoh itu memiliki kesaktian tingkat tinggi. Bahkan mereka pun memiliki benda pusaka yang hingga kini terus diburu para peziarah. Tak jarang ada peziarah yang mendapatkan benda-benda pusaka itu. Bentuknya bisa berupa golok, keris kecil, tombak atau batu-batuan. Konon Kampung Mahmud sampai saat ini belum pernah diinjak oleh mereka yang bukan Islam. Bahkan semenjak zaman penjajahan Belanda dan Jepang pun Kampung Mahmud tidak terjamah oleh mereka dan selalu terpelihara “kebersihannya” dari mereka yang bukan beragama Islam.                   


Ketua Panitia Acara Rombongan Ziarah Kubur Ustadz Ahmad Maulana Rouf saat ditemui Awak media di lokasi religi ziarah Waliyullah Kampung Makom Mahmud mengatakan bahwa kita selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata'ala, Kita masih diberikan panjang umur, sehat Wal'afiat sehingga Kita bisa beraktivitas dan juga bisa melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. 


Dan Harapannya Kita berziarah ke makom Waliyullah itu mengingatkan Kita akan kematian bahwa hidup kita tidak akan selamanya, setiap Manusia yang bernyawa pasti akan merasakan kematian "Kullu nafsin dzaiqotul maut".Dan namanya kematian itu datangnya tiba-tiba ataupun serentakan tidak mikir yang tua maupun yang muda,terkadang yang tua duluan yang muda terakhir begitu juga sebaliknya kadang yang muda duluan yang tua terakhir."Jelasnya 


Masih Ketua ustad Rouf, Alhamdulillah, walaupun ini acara kami adakan secara dadakan Jamaah dari Warga Kampung Bunder, Kadu, Pasir Gadung juga dari Desa Pasir Jaya sangat antusias ikut untuk kegiatan Religi ziarah ke Makom Waliyullah di Bandung, semoga kedepannya lebih rame lagi dan akan kami agendakan secara Akbar."Harapnya


Masih ditempat yang sama H.Suyono.,S.Mhk., menyampaikan rasa Bersyukur apa yang di sampaikan oleh ustad Rouf, bermanfaat sekali di waktu menjelang datangnya Bulan suci Ramadhan ini, in syaa Allah kedepannya akan di agendakan Ziarah ke Cirebon Makom Sunan Gunung Jati (Syekh  Syarif Hidayatullah) juga Makom Kramat Mbah Muqoyyim pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon di Desa Tuk Lemah Abang Sindang Laut Kabupaten Cirebon Jawa Barat." Pungkasnya


Ustad Iyan selaku pengurus Panitia Warga Kelurahan Bunder RW 01 menambahkan, Alhamdulillah semua ini tidak direncakan semua dadakan giat Religi keliling Makom Waliyullah, Kita berangkat pukul 01.00 WIB Sabtu dinihari sampai tujuan sekitar pukul 04.30 WIB, dengan di awali Sholat Fardhu Subuh berjamaah di Masjid Raya Al-Jabar Bandung, setelah itu lanjut ke Makom Waliyullah di Cibaduyut dan Kampung Mahmud, sampai pukul ba'da Ashar sekitar pukul 16.00 WIB lanjut Perjalanan pulang ke Cikupa Tangerang, Alhamdulillah dengen selamat tidak ada Rintangan Hal apapun."tutupnya.  (*/red).

Rapuh Dimakan Usia, Tembok Rumah Warga di Desa Kayu Bongkok Ambruk




KabupatenTangerang, Mitrapubliknews.com - Tembok rumah Bapak Acid warga  Kampung Kayu Bongkok RT 007 RW 001 Desa Kayu Bongkok Kecamatan Sepatan ambruk dan menimpa pagar warga pada Minggu (23/02/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.


Kepala Dusun satu Jaro Jana yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi kejadian rumah ambruk tersebut  mengatakan bangunan tersebut ambruk karena kontruksi yang rapuh dan sudah tua.


" Tembok rumah ambruk karena kondisi kontruksi rumah yang sudah rapuh, sudah lama,” ujar Jaro Jana, Minggu (23/02/2025).


Kepala Dusun Satu Jaro Jana mengatakan tembok rapuh tersebut berada di bagian dapur dari rumah milik warga bernama Acid yang berada di Kampung Kayu Bongkok RT 007 RW 001 Desa Kayu Bongkok Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang.


Tercatat ada lima  jiwa yang tinggal di rumah tersebut. Beruntungnya, mereka berhasil menyelamatkan diri.


Atas kejadian tersebut, H.Hamdani selaku Kepala Desa Kayu Bongkok  Kecamatan Sepatan, yang saat itu didampingi oleh Sekdes, Kepala Dusun dan RT / RW langsung turun kelokasi tersebut dalam membantu memberikan bantuan penanganan dan memperbaiki rumah warga yang ambruk tersebut.



Kepala Desa Kayu Bongkok H.Hamdani mengatakan selama ini, Acid, berserta isteri dan tiga  orang anaknya tinggal di rumah itu. “Kalau penyebabnya itu bukan karena angin atau hujan.tetapi, memang bangunan sudah tua. Terlihat kontruksi bangunan tembok rumah tersebut yang sudah rapuh,” kata H.Hamdani  selaku Kepala Desa Kayu Bongkok," tutup ( Red )

Resmi dilantik, Brima Optimis Jadi Pusat Riset Dan Gagasan Solutif Bagi Bangsa Dan Umat


 


KOTA TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) resmi dilantik dalam sebuah Dialog Kebangsaan, sekaligus pelantikan dan pembekalan BRIMA, Yang berlangsung di Gedung UMK, Kota Tangerang Selatan, Pada Sabtu, 22 Februari 2025. 


Acara ini menjadi momentum penting bagi Mathla’ul Anwar (MA) dalam memperkuat perannya di bidang riset dan inovasi untuk mendukung kemajuan umat dan bangsa.


BRIMA sendiri lahir dari keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar di Lampung pada 20-22 Desember 2024, Sebagai wadah bagi para kader terbaik MA untuk berkontribusi dalam penelitian, pengembangan, dan inovasi di berbagai bidang. 


Pelantikan ini dibuka secara resmi oleh Dirjen Sains, Teknologi, dan Kemaritiman (Saintek) Kemendiktisaintek, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, MA. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya BRIMA sebagai pusat riset dan inovasi berbasis Islam yang dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan di masyarakat. 


“BRIMA memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ini merupakan langkah besar bagi Mathla’ul Anwar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui riset dan inovasi yang berorientasi pada kemaslahatan umat,”ujar Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, MA.


Wali Kota Tangerang Selatan, Yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) II. Heru Agus Santoso juga menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya acara ini di Kota Tangerang Selatan.


“Mathla’ul Anwar mengadakan pelantikan BRIMA di Kota Tangerang Selatan sangat membuat kami merasa terhormat, karena kami dijadikan salah satu tempat yang berguna untuk keperluan masyarakat Banten,”ucapnya.


Sementara itu, Gubernur Banten, yang diwakili oleh Asda I Pemprov Banten, Dr. Komarudin, Berharap BRIMA dapat berperan aktif dalam mengatasi berbagai persoalan sosial dan ekonomi di Banten.


“Harapan kami dengan adanya BRIMA ini bisa menjawab permasalahan yang ada di Provinsi Banten, Mulai dari pengangguran, kemiskinan, Angka putus sekolah, dan masalah lainnya yang masih menjadi tantangan bagi kita semua,” jelasnya. 


Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) K.H Embay Mulya Syarief juga menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. 


“Sebagai bagian dari Mathla’ul Anwar, Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) memiliki peran strategis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, Teknologi, dan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan Ke-MA-an. Saya berharap BRIMA ini dapat menjadi wadah bagi para intelektual muda untuk berkreasi, meneliti, dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tuturnya. 


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kepengurusan BRIMA harus bekerja dengan penuh dedikasi serta menjunjung tinggi semangat kolaboratif dalam setiap programnya.



“Kepengurusan yang baru ini harus bekerja dengan penuh dedikasi, Menjaga persatuan, dan mengedepankan semangat kolaboratif dalam setiap langkahnya. Teruslah belajar, berinovasi, dan menjadi pelopor perubahan yang positif. Mathla’ul Anwar membutuhkan pemikir dan inovator yang tangguh, cerdas, dan berakhlakul karimah untuk meneruskan perjuangan organisasi ini,” tambahnya.


Sementara itu, Dialog Kebangsaan dalam acara ini menghadirkan para tokoh nasional dan akademisi yang berkompeten di berbagai bidang, Antara lain: Bapak Adi Prayitno (Founder Parameter Politik Indonesia), Dr. Ahmad Baidhowi A.R. (Pendiri Yayasan Sukma), Dr. H. Ali Nurdin, M.Si. (Wakil Rektor I UNMA Banten), AS Hasbil Al Islahi (Group Head Corporate Secretary PT Berdikari), M. Kris Suyanto, J.F. (Presiden Direktur PT Katama Inovasi Global), dan Prof. Mufti Ali, MA., Ph.D (Guru Besar UIN SMH Banten) Para narasumber ini memberikan wawasan luas terkait peran riset dan inovasi dalam pembangunan bangsa serta bagaimana organisasi Islam dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. 


Sebagai badan riset dan inovasi di bawah Mathla’ul Anwar, BRIMA memiliki misi utama dalam mengembangkan penelitian yang berorientasi pada kemaslahatan umat.


Direktur BRIMA Periode 2025-2029, Asep Rohmatulloh, S.Fil.,MM menegaskan komitmen BRIMA untuk menjadi lembaga riset yang bermanfaat bagi masyarakat.


“Kami optimis BRIMA dapat menjadi pusat riset yang menghasilkan gagasan-gagasan solutif bagi bangsa dan umat. Semoga ini menjadi awal bagi peran strategis Mathla’ul Anwar dalam dunia riset dan inovasi,” tutupnya. 


Asep mengatakan bahwa riset dan inovasi adalah masa depan Indonesia. Dengan adanya BRIMA, Mathla’ul Anwar semakin mengukuhkan perannya sebagai organisasi Islam yang tidak hanya bergerak di bidang pendidikan dan dakwah, tetapi juga dalam riset dan inovasi untuk kemajuan Indonesia. 


(Red)

Mesjid Jami Al Ikrom peringatan Isro mi'raj Nabi Muhammad Saw 23 SYA'BAN 1446 H Kampung Tanjung kait


KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Mesjid Jamil Al Ikrom, Gelar peringatan Isro' Mi'raj Nabi Muhammad Saw, 23 SYA'BAN 1146 H di Kampung Tanjung Kait Desa tanjung anom kecamatan Mauk kabupaten Tangerang,  Sabtu ( 22 Februari 2025 ).


Acara Isro' Mi'raj ini diisi dan dihadiri oleh beberapa penceramah dan Qori terkenal, Antara lain Al-Ustad Andi Panarosan yang biasa disebut Ustadz Solmed Muda dari Sukabumi, Qori Al-Ustad Bongsang dari Serang Banten, penceramah kedua Al-Ustad Firdaus dari Sukabumi, Habib Helmi Bin Umar Al Kaff, Hadoro Mesjid Ta'lim Darussalam, dan tokoh masyarakat serta jajaran lainnya.


Acara ini merupakan wujud kebersamaan dan keimanan masyarakat dalam memperingati peristiwa penting dalam agama Islam.


Ketua Panitia, Ahmad Saeful," menyampaikan Tabligh Akbar memperingati Isro mi'raj ini dapat meningkatkan keimanan dan kebersamaan masyarakat umat muslim, Semoga acara ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan kita serta menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di masyarakat," ungkapnya.


"Alhamdulillah Acara Isro' Mi'raj di Kampung Tanjung kait  berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dengan antusias, Semoga kegiatan ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjalankan ajaran agama Islam.


"Harapan Dalam kesempatan ini, Ahmad Saeful berharap agar acara Isro' Mi'raj di tahun yang akan datang dapat lebih meriah lagi dan meningkatkan keimanan masyarakat,  Semoga tahun depan kita dapat mengadakan acara yang lebih meriah lagi dan meningkatkan keimanan bagi umat Muslim," unjarnya.


( M. Sambas)

Konstituen Dewan Pers Banten Libatkan STAI Wasfal pada Acara Literasi Media



LEBAK, Mitrapubiluknews.com - Organisasi Konstituen Dewan Pers Banten yang terdiri dari Persatuan Wartawan Indonesia(PWI), Serikat Media Siber Indonesia(SMSI), Serikat Perusahaan Pers(SPS) dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia(PRSSNI) menggelar literasi media dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional(HPN) 2025 tingkat Provinsi Banten.


Literasi  media yang digelar kali ini melibatkan Sekolah Tinggi Agama Islam(STAI) Wasilatul Falah(Wasfal) Rangkasbitung. Sehingga, pelaksanaan literasi media ini juga  sangat selaras dengan kegiatan kampus, yakni Studium Generale atau kuliah umum yang bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa.


Organisasi Konstituen Dewan Pers Banten yang di wakili oleh Sekertaris PWI Banten, Fahdi Khalid dalam sambutannya  mengatakan, kegiatan literasi media ini dilakukan dalam rangka berbagi pengetahuan tentang dasar dasar jurnalistik kepada mahasiswa. Selain itu juga sekaligus dalam rangka memperkenalkan profesi wartawan sejak dini kepada para pelajar dan mahasiswa.


“Kami konstituen dewan pers Banten berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dasar tentang Jurnalistik. Kami rasa dari acara literasi media ini teman teman mahasiwa  kedepan bisa tertarik menjadi wartawan,”kata Fahdi, di Aula STAI Wasfal Rangkasbitung, Sabtu(22/02/2025).


Kata Fahdi, pihaknya memberikan apresiasi kepada mahasiswa, dosen dan civitas akademik STAI Wasfal yang penuh antusias mengikut acara Literasi Media yang diikuti oleh 60 mahasiswa.


Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam(STAI) Wasilatul Falah, Rangkasbitung, Dr Iyan Fitriyani mengaku berterima kasih kepada Konstituen Dewan Pers Banten. Karena, literasi media yang digelar menjadi  faktor   salah satu program dan kegiatan  yang kerap diberikan kampus kepada mahasiswa dan berkaitan erat dengan literasi yaitu membaca, menulis dan diskusi.


Karena itu kata Dr Iyan, kehadiran narasumber pada literasi media ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa. Lantaran, narasumbernya memang sangat berkompeten dengan bidang literasi.


“Budaya membaca, menulis dan diskusi harus melekat pada diri mahasiswa. Untuk itu kami kerap mendorong mahasiswa untuk mengerjakannya, kami bersyukur hari ini bisa mendapatkan ilmunya dari ahlinya langsung,”kata Dr Iyan.


Budaya membaca, menulis dan diskusi yang kerap ditekankan kepada mahasiswa STAI Wasfal tersebut kata Dr Iyan rupanya dapat diserap dengan baik oleh mahasiswa. Karena kata dia, ada beberapa mahasiswa yang saat ini sudah menerbitkan buku sendiri.


“Alhamdulillah, mahasiswa kami saat ini sudah ada yang membuat buku dan menerbitkannya. Mereka menyerap tiga komponen kegiatan yang kami tekankan, yakni biasakan membaca, menulis dan diskusi,”ujar Dr Iyan.


Ikbal Hopip, Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten pada cara literasi media tersebut menekankan agar mahasiswa sedikitnya dapat memahami tentang kinerja wartawan yang tak lepas dari kode etik jurnalistik, kode prilaku dan undang undang pokok pers tahun nomor 40 tahun 1999.


Sedangkan narasumber lainnya, yaitu  Dr Epi Apipi mengatakan jurnalistik adalah kerja ilmiah. Sehingga mahasiswa STAI beruntung dapat mengikuti kegiatan literasi yang digagas oleh organisasi konstituen dewan pers Banten. Kata dia, ini merupakan momentum yang tepat, karena mahasiswa STAI Wasfal banyak yang gemar menulis dan membaca, sehingga sudah ada beberapa mahasiwa yang telah berhasil menulis buku sendiri. 


(ANT)

Jawara jaga kampung ( JAJAKA ) Mustika Jaya Kota Bekasi Resmi Dilantik dan Dikukuhkan Oleh pengurus ( JAJAKA ) Kota Bekasi



BEKASI, Mitrapubliknews.com - Alhamdulillah, Jawara jaga kampung ( JAJAKA ) Mustika Jaya resmi dilantik Dengan Meriah Di Cafe Savana Cimuning Mustika jaya, Sabtu (22/02/2025).


Dalam pelantikan tersebut diawali  Dengan penampilan Seni Budaya Betawi pencak silat dilanjutkan Menyanyikan Indonesia raya.


undangan di hadiri, ketua Jajaka kota Bekasi Purn Sertu AD Rusliadi, Bimaspol Cimuning Aiptu Khafid  ,Lurah Cimuning Omad Sandra Pura,SE. ketua JAJAKA, serta Rekan-rekan Organisasi, ketua BPKB Banten Cimuning Bang Jali, FORKABI Cimuning Panglima Awan, Ketua Sapu Jagat Cimuning  Janong, Ketua RT/RW setempat, Tokoh masyarakat se-kota bekasi dan para Padepokan silat turut Hadir.


Disela-sela Pelantikan dan pengukuhan ( JAJAKA ) Mustika jaya kota Bekasi Digelar seni budaya Betawi Agar selalu melestarikan  semua budaya Betawi yang ada dikota Bekasi salah satunya Silat Betawi  yang selalu ditampilkan setiap Acara pelantikan dan pengukuhan (JAJAKA) se-kota Bekasi Sehingga tidak Punah dari sejarah tanah Betawi.



Ungkap Lurah Cimuning kecamatan mustika jaya Bapak Omad Sandra pura ,SE   dengan sambutanya agar selalu bersinergi bersama instansi pemerintah ,dan POLRI, TNI,serta lembaga lainnya  bisa menjaga wilayah kondusif Aman dan yaman selalu berdampingan agar wilayah mustika jaya khususnya bisa lebih Damai,"Ucapnya.


Hal serupa sambutan dari Bimaspol Aiptu Khafid,  kelurahan Cimuning  Menyampaikan prihal kamtibnas menyerukan kepada ormas JAJAKA Mustika jaya, khususnya kota Bekasi mencegah maraknya kenakalan remaja yaitu tawuran remaja agar selalu bersinergi  Dengan kepolisian Setempat dan Rekan-rekan ormas yang ada di wilayah Mustika jaya.


"Dalam kesempatan ini juga ketua yang baru dilantik periode 2025-2030 Bang Amirudin, Jawara jaga kampung ( JAJAKA) .Mustika jaya kota Bekasi memberikan sambutan hangat kepada tamu undangan  hanya menyampaikan pesan singkat selalu bergandeng tangan serta berkerja sama dengan Aparatur negara dan ormas-ormas yang ada di wilayah,"Pungkasnya.


Hal senada juga disampaikan  ketua jawara jaga kampung ( JAJAKA ) kota Bekasi ,purn sertu AD Rusliadi menitip pesan singkatnya dengan tegas selalu mengingatkan kepada seluruh JAJAKA yang ada di kota Bekasi agar bersinergi bersama ormas-ormas lain, menjaga kondusifitas dan selalu berdampingan dengan Aparat kepolisian, TNI, Instansi pemerintah sekitar Agar bisa berkerja sama dengan baik, Adanya ormas JAJAKA di wilayah Mustika jaya jadikan ormas yang bermanfaat untuk masyarakat,"ujarnya


Diakhir pengunjung acara ditutup dengan Ceramah agama yang disampaikan Seksi kerohanian JAJAKA Mustika jaya Ust.Muhammad Kosim,S Pdi, Memberikan nasehat kepada Seluruh yang hadir dalam Tausiyahnya Membahas slogan JAJAKA, Jaga sodara jaga agama jaga Negara, Sebagai umat muslim kita dari sejak lahir semua bersaudara dan kudu kita jaga, Jaga Agama  kita jangan sampai sesama muslim saling menghina dan jaga negara sebagai mana diuraikan pertanggung jawaban kita sebagai pemimpin yang amanah jangan sampai amanah yang diberikan lalai, Diakhiri dengan doa Penutup serta Bersalaman semua para tamu undangan,"tuturnya.


(AGS Kanit).

Jelang Ramadan, Kabag Ops Polresta Tangerang Silaturahmi ke Ponpes Assalam Pimpinan Gus Lutfi di Kemiri



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Kabag Ops Polresta Tangerang Kompol Ridwan Siahaan melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam pimpinan Gus Lutfi Fahrurozi di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/2/2025).


Dalam kunjungan ini, Kabag Ops Polresta Tangerang mengajak Pimpinan Ponpes Assalam dan para santri untuk bersama sama menjaga situasi Kamtibmas menjelang bulan puasa Ramadan.


"Menjelang bulan puasa (Ramadan) ini saya mengajak Pimpinan Ponpes dan para santri untuk menjaga Kamtibmas," ungkap Kompol Ridwan Siahaan kepada Awak Media.



Langkah ini menjadi upaya dari Kepolisian untuk terus mempererat hubungan dengan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan keagamaan salah satunya pondok pesantren. Dalam kunjungan tersebut, Gus Lutfi Tokoh Muda Banten mengapresiasi kinerja Polresta Tangerang dalam menjalankan tugasnya.


"Dengan kunjungan ini, saya mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat," jelasnya.


Sebagai Informasi, Kabag Ops Polresta Tangerang akan terus mengingatkan dan menjaga silaturahmi dengan pimpinan-pimpinan ponpes di wilayah Kabupaten Tangerang demi keamanan masyarakat.


 (red).

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat Gelar Musda Ke-4 di Kabupaten Tangerang: Membangun Kolaborasi untuk Kemajuan Bersama



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com -  Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Tangerang baru saja sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-4. Acara yang berlangsung meriah di Cafe Brew IT, bertujuan untuk memperkuat sinergi antara lembaga PKBM se-Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/2/25).


Turut hadir dalam acara ini Bapak H. Ruslan Farid, S.T, MM, Kepala Bidang Kesetaraan Kabupaten Tangerang, Dr. H. Sukebi Mufea, S.H, M.H, Ketua DPW FK-PKBM Provinsi Banten, Yuda Lesmana, Wakil DPW FK-PKBM Provinsi Banten, Serta Budi, Sekjen DPW FK-PKBM Provinsi Banten. Tidak ketinggalan, Seluruh Kepala PKBM se-Kabupaten Tangerang juga hadir untuk berkolaborasi demi kemajuan daerah.


Musda ke-4 ini mengusung tema "Membangun Kolaborasi, Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan," yang mencerminkan komitmen FK-PKBM Kabupaten Tangerang untuk terus mendorong peran aktif lembaga PKBM dalam mencerdaskan generasi bangsa.


 "Dalam sambutannya, Dr. H. Sukebi Mufea mengapresiasi keberadaan FK-PKBM Kabupaten Tangerang yang selama ini telah berperan dalam menciptakan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang bermanfaat.


“Musda kali ini bukan hanya sekadar forum untuk merumuskan arah organisasi ke depan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk melakukan refleksi atas pencapaian yang telah diraih serta tantangan yang masih harus dihadapi,” kata Dr. H. Sukebi Mufea. “Kami berharap, Melalui Musda ini, Kami bisa mempererat hubungan antar lembaga dan masyarakat serta menghasilkan keputusan strategis yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.


Dalam Musda yang penuh semangat ini, beberapa agenda penting dibahas, Termasuk pemilihan pengurus baru FK-PKBM yang akan memimpin organisasi di periode mendatang. Selain itu, Disepakati berbagai program kerja untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat dan memperkuat peran PKBM sebagai pusat informasi serta kegiatan positif di tingkat Desa dan Kelurahan.


Musda ke-4 ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan diskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan kegiatan sosial, Serta langkah-langkah strategis untuk menghadapi era digital dan perubahan sosial yang semakin pesat.


Dengan berakhirnya Musda ini, Diharapkan seluruh elemen masyarakat semakin termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam membangun daerah. Semangat kolaborasi yang terbangun di acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemajuan Kabupaten Tangerang melalui pemberdayaan masyarakat yang lebih terstruktur dan berdampak positif bagi kesejahteraan bersama.


(Red)

Majlis Ta'lim Iqro'ul Qur'an Peringatan Isra Mi'raj, Nabi Besar Muhammad SAW 1446H



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Dalam rangka acara Peringatan Isra Mi'raj , Mengusung tema mengenai Isra Mi'raj, Dengan meningkatkan semangat Iman Islam dan Etos Kerja dalam Mewujudkan Majlis Ta'lim Iqro'ul Quran, Berlangsung di Kp.Kondang Rt.004/002, Desa Mekar Kondang  Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (21 /02/2025).


Pembawa acara Ustadz Bunda Oom Rohmah, Memaparkan susunan acara yaitu Penceramah Ustadz Dra.Kra.Muhammad Susilo Widodo. Ustadz Guntur Bumi. Kh.Ahmad Zaen Dahlan atau disebut Ki Joko Kelana, bersama Qori ananda Muhammad Alriansyah dan tokoh masyarakat, Diiringi Team Hadroh BYS Al,kodar, Untuk sesi keamanan dan pengawalan dipercayakan kepada keluarga besar Pemuda Pancasila,"singkatnya.


Acara Dihadiri, Ketua DKM, kepala Desa Sofa Marwah Mekar Kondang dan beberapa ratus  jama'ah, Tokoh masyarkat Mekar Kondang dan jajarannya.


Kepala Desa Mekar kondang Sofa Marwah  dalam sambutannya sedikit memaparkan terkait Program-Program Dana Desa yg segera terealisasi di tahun 2026 ,"singkatnya.


Berlangsung nya acara PHBI di kp.Kondang,Keluarga Besar Pemuda Pancasila PAC Sukadiri yg di ketuai Udin Zaelani, Berikut jajaran 8 ranting  khususnya Ranting Mekar kondang Yang diketuai Shafendi, bersinergi dipercaya selalu untuk keamanan dan pengawalan."imbuhnya



Dalam sambutannya Ketua pimpinan majlis Ta'lim Iqroul Qur'an biasa disapa Ustz.Bunda Ila didampingi ketua Pelaksana acar, Jayapudin biasa dipanggil Aseng dan Andre mengucapkan alhamdulilah sangat mengafresiasi sekaligus berterimakasih kepada semua Panitia yang sudah bekerja keras dan juga tokoh masyarakat yang sudah  mendukung  acara isro Mir'aj sehingga bisa terlaksana acara ini.


"Rangkain demi rangkaian Para jamaah masih antusias menunggu dengan semangat, Meskipun waktu sudah larut malam,datanglah Puncaknya acara yang sangat di tunggu-tunggu yaitu Tausiyah terakhir Almukarom  Dra.Kra.Muhammad Susilo Widodo atau atau ustadz Guntur Bumi.


"Dalam tausiyahnya,mengajak semua jamaah untuk Bertakbir ,Bersholawat bersama-sama dan juga mengajak semua jamaah untuk selalu taat Berbakti kepada orang tua dan membahagiakannya sampai akhir hayat, Ustadz Guntur Bumi tak Lupa membawa Artepak peninggalan Rosulullah saw yang sudah bersertifikasi diakui oleh pemerintah."tuturnya.


"Harapannya untuk kedepannya Ketua Pelaksana dalam sambutannya mengajak Tokoh agama, Para ustadz dan semua tokoh masyarakat bisa terlaksana untuk kedepannya, dan mendukung setiap kegiatan Sosial, Kerohanian khususnya acara iro mi'raj dan PHBI.


"Semoga" Allah SWT membalas amal baik buat semua masyarakat  yang sudah membantu acara Isro mi'raj ini aamiin."tuturnya.


(*/Muncung J.K)

Bocah SMP di Pagedangan Udik Diduga Jadi Korban Penganiayaan Pria 29 Tahun, Sabtu Februari 22/2025


KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - A (14), bocah SMP kelas 2 di Kronjo Tangerang diduga telah jadi korban penganiayaan seorang pria berinisial J (29). Peristiwa ini terjadi di Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 17.00 Wib. 


A (14), sedang menjalani visum di RSUD Tobat Balaraja.


Ayah korban, Muslim alias Togar mengatakan, Sore itu anaknya mengadu kepadanya telah menjadi korban pemukulan pria inisial J yang masih satu desa dengan dirinya. J diketahui merupakan warga Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo.



"Usai kejadian, Anak saya mengadu kepalanya sakit setelah dipukul J," kata Muslim saat ditemui di Mapolsek Kronjo, Jumat malam.


Kasus ini langsung dilaporkan ke Polsek Kronjo. Sementara, A langsung diantar oleh petugas Polsek Kronjo untuk visum di RSUD Tobat Balaraja Tangerang.


Muslim meminta agar Polisi serius menangani kasus yang menimpa anaknya. "Kami minta agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.


(Red).

Ahli Waris Menolak Penjualan Rumah Di Perumnas 1 Tangerang, Warisan Keluarga Yang Harus DI Pertahankan

 




Kabupaten Tangerang. Mitrapubliknews.com – Konflik kepemilikan Properti kembali mencuat di Kota Tangerang, Rumah yang berlokasi di Jalan Merak Raya No. 191, RT 004/RW 012, Perumnas 1 (Satu), menjadi perbincangan setelah ahli waris dengan tegas menolak segala bentuk transaksi jual beli rumah tersebut, sikap ini bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada amanah yang dititipkan oleh pemilik sebelumnya, yaitu Alm. H.Muhammad, H. Gani, S.Pd.I., yang meninggal dunia pada 3 Maret 2020. Jumat, 21/02/2025


"Sejarah dan Nilai Emosional Rumah Warisan," Rumah ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan memiliki nilai historis yang sangat berarti bagi keluarga besar H. Muhammad, H.Gani, Berdasarkan penuturan ahli waris utama, Usman Muhammad, rumah ini dibangun pada tahun 1985 dan menjadi tempat tinggal utama keluarganya sejak tahun 1990, setelah mereka berpindah dari Kebon Jahe, Jakarta Pusat akibat penggusuran. menurut, Usman.




Usman aktivis Tangerang Raya menuturkan, H. Gani menikah dengan Ibunda Rohani pada tanggal 26 Mei 1980 Keduanya membangun kehidupan bersama dengan membawa anak-anak dari pernikahan sebelumnya, dan H. Gani memiliki dua orang anak, yakni Siti Rahma dan Usman, 


Sementara Ibunda Rohani membawa empat orang anak, yaitu Konday atau Erik Begeng, Warmi, Wati, dan Slamet, Kendati begitu, keluarga ini tetap hidup harmonis di bawah satu atap, menjadikan rumah tersebut sebagai tempat berlindung dan saksi perjalanan mereka. Jelas, Usman


Lebih lanjut, dari sekadar tempat tinggal, rumah ini memiliki makna mendalam karena menjadi hasil jerih payah almarhum yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seorang guru pengajar agama, Selama hidupnya, H. Gani berulang kali menegaskan kepada anak-anaknya bahwa rumah ini adalah warisan keluarga yang tidak boleh diperjualbelikan. Tegas, Usman.




Ia menambahkan, "Peringatan Kepada Pemerintah Setempat, untuk menghindari potensi sengketa dan penyalahgunaan, pada 2 Februari 2021, ahli waris mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada Lurah Cibodasari dan Camat Cibodas (PPAT), Surat dengan nomor 01/02-02-2021, ini menegaskan bahwa rumah tersebut tidak boleh diperjualbelikan dalam bentuk apa pun, surat ini diterima langsung oleh Kasi Tata Pemerintahan, Kurniawati Karmudiyanti, SE, pada hari yang sama. ungkap,Usman


“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada pihak mana pun yang bisa mengakali hukum atau mencoba melakukan transaksi ilegal atas rumah ini. Pemerintah setempat sudah kami beri tahu agar mereka pun memiliki dasar untuk menolak segala upaya transaksi yang mencurigakan,” tegas Usman Muhammad.


Hal senada Usman Muhammad juga menegaskan,  Ancaman jalur Hukum Jika ada Pelanggaran, bahwa jika ada pihak yang nekat melakukan transaksi jual beli tanpa seizin keluarga, maka mereka tidak akan ragu untuk menempuh jalur hukum.


“Ini bukan ancaman koson, jika ada oknum yang berani menjual rumah ini secara ilegal, kami siap melaporkannya ke kepolisian, Bahkan jika diperlukan, kami akan menggugat ke Pengadilan Negeri Kota Tangerang, dan Kami memiliki bukti kuat, termasuk surat pernyataan dari almarhum dan surat pemberitahuan resmi kepada instansi terkait,” ujar Usman.


Usman mengatakan, Dugaan manipulasi kepemilikan, dalam beberapa waktu terakhir, keluarga ahli waris mendapatkan informasi bahwa ada pihak yang mencoba menguasai rumah tersebut dengan cara ilegal. Mereka mencurigai ada individu atau kelompok yang mengaku sebagai pemilik sah dan berusaha mengurus dokumen kepemilikan tanpa dasar yang jelas. Ringkasnya


“Kami mendengar ada oknum yang ingin memanipulasi kepemilikan rumah ini. Kami tegaskan, semua dokumen asli berada di tangan kami, dan tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa rumah ini telah dijual,” kata Usman.


Ia juga memperingatkan masyarakat agar tidak tergoda untuk membeli rumah ini jika ada oknum yang mencoba menawarkan dengan harga murah,


“Jangan sampai ada pihak yang tertipu. Jika ada yang membeli rumah ini secara ilegal, mereka bisa dirugikan sendiri karena transaksi semacam itu bisa kami gugat di pengadilan,” tegasnya.


Kemudian Usman menjelaskan, "Aspek Hukum dan Hak Ahli Waris", Ahli waris juga mengacu pada beberapa peraturan hukum yang memperkuat posisi mereka, Berdasarkan Pasal 832 KUH Perdata, ahli waris yang sah memiliki hak atas warisan secara langsung setelah pewaris meninggal dunia. Selain itu, Pasal 1100 KUH Perdata, menegaskan bahwa semua ahli waris berhak mendapatkan bagian yang sah dari harta warisan. Pungkasnya


"Jika ada transaksi jual beli tanpa persetujuan seluruh ahli waris, maka transaksi tersebut dapat dibatalkan berdasarkan Pasal 1457 KUHPerdata. Bahkan, Pasal 372 KUHP menyebutkan bahwa penggelapan harta warisan tanpa persetujuan seluruh ahli waris bisa dikenai sanksi pidana"


"Selain itu, penjualan rumah tanpa akta kematian juga memiliki konsekuensi hukum. Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, perjanjian jual beli harus memenuhi syarat sah, termasuk adanya persetujuan dari pihak yang berwenang. Jika ada unsur penipuan atau pemalsuan dokumen dalam transaksi tersebut, maka pelakunya dapat dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen." Imbuh, Usman 


Harapan Keluarga ke Depan, ditengah situasi yang penuh tantangan ini, keluarga besar almarhum H. Muhammad H. Gani berharap agar rumah ini tetap menjadi bagian dari keluarga dan tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak.


"Kami tidak menuntut lebih. Kami hanya ingin menghormati amanah orang tua kami. Rumah ini adalah simbol perjuangan mereka, tempat kami tumbuh besar, dan tempat kami mengenang mereka. Kami akan terus mempertahankan rumah ini sebagaimana yang mereka inginkan,” tutup Usman Muhammad dengan penuh haru.

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional



JAKARTA, Mitrapubliknews.com - Penyidik Bareskrim Polri mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan judi online. Jaringan ini terhubung dengan server di China, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.


Dalam kasus ini, penyidik menetapkan sembilan tersangka, yakni AW (31) selaku agen grup BELKLO yang merupakan situs judol 1xbet, RNH (34) selaku supervisor operator, RW (32) selaku admin keuangan, MYT (31) selaku operator, dan RI (40) selaku member platinum. Kemudian, AT (34) selaku agen group Mimosa Situs 1XBET, DHK (37) selaku supervisor operator, FR (31) selaku operator, dan WY (30) selaku admin keuangan.


Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, kesembilan tersangka ditangkap di dua wilayah berbeda. Mereka mengoperasionalkan judi online (judol) jaringan internasional, dengan situs 1XBET yang servernya berada di Eropa.


“Para pelaku mendaftar sebagai agen judi online 1XBET dengan regional Indonesia, serta tidak menggunakan rekening miliknya sendiri, namun menggunakan rekening milik orang lain,” jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (21/2/2025).


Untuk menjalankan kegiatan judi online, ujarnya, pelaku menggunakan platform sosial media untuk berkomunikasi, seperti Telegram, Skype, dan Whatsaap. Kemudian, untuk hasil keuntungan dari kegiatan judol, para pelaku mengkonversi mata uang rupiah menjadi mata uang asing melalui beberapa money changer. 


“Dari hasil kegiatan judi online tersebut para pelaku memperoleh keuntungan ratusan millyar dalam kurun waktu 1 tahun,” jelas Brigjen. Pol. Djuhandani.


Atas perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Kemudian Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun den atau denda paling banyak Rp10 miliar.  


Selain itu, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.


(*/Red)

JTR Gelar Rapat Pemilihan Ketua dan Pengurus Periode 2025-2028


KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Jurnalis Tangerang Raya (JTR) menggelar Rapat Pemilihan Ketua dan pengurus JTR pasca Ketua lama, Ayu Kartini meninggal dunia karena sakit. Dalam rapat tersebut menghasilkan Ahmad Putra terpilih secara aklamasi sebagai Ketua JTR sementara Jefriansyah terpilih sebagai Sekjen, dan Marsudin sebagai Bendahara.


Disela sela rapat,Pembina JTR, R Herwanto, mengatakan sangat  berharap kepengurusan baru ini bisa semakin solid dan kompak serta  tetap menjaga marwah JTR. "Saya berharap agar perhimpunan wartawan lokal ini bisa tetap solid dan kompak. Meskipun himpunan ini adalah merupakan kelompok kerja, namun tetap selalu menjaga Kode Etik sebagai jurnalis," kata R Herwanto usai memimpin rapat di Kantor Sekretariat JTR.


Sementara itu, Ketua terpilih Ahmad Putra melalui Sekjen JTR, Jefriansyah, mengatakan siap membawa JTR untuk lebih maju serta berkolaborasi dengan pemerintah Kota maupun Kabupaten. "Kita semua pengurus dan anggota JTR akan tetap solid dan selalu siap bersinergi dengan pemerintah Kota maupun Kabupaten untuk bersama membangun Tangerang Raya," kata Jefri.



Dengan terpilihnya Ahmad Putra sebagai Ketua JTR, diharapkan JTR dapat semakin berkembang dan berkontribusi positif dalam mengembangkan jurnalistik di Tangerang Raya. Kepengurusan baru ini juga diharapkan dapat memperkuat soliditas dan kompaknya JTR dalam menjalankan misinya sebagai perhimpunan wartawan lokal.


Diinformasikan Pelantikan Ahmad Putra sebagai Ketua JTR dan pengurus baru lainnya akan segera digelar dalam waktu dekat. Dengan demikian, JTR siap untuk memulai babak baru dalam mengembangkan jurnalistik di Tangerang Raya.


(*/Red)

Hj. Ine Susilawati, A.Md. Kep., SKM., Pimpin Acara Sosialisasi Keamanan dan Ketertiban Di Kelurahan Bunder



Kabupaten Tangerang. Mitrapubliknews.com - Dalam Rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Hj.Ine Susilawati, A.Md. Kep., SKM., Kepala Kelurahan Bunder pimpin acara, "Sosialisasi Keamanan dan Ketertiban," bertempat di Aula Kelurahan Bunder Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten bersama Babinsa Koramil Cikupa dan Binmas Polsek Cikupa. Jum'at siang, (21/02/2025)


Dihadiri langsung, Kepala Kelurahan Bunder  Hj. Ine Susilawati, A.Md. Kep., SKM, Kasie Trantib Cepy Budiman, Kasie Kelurahan Bunder beserta stafnya, Babinsa Sertu Rudi Darussalam, Binmas Brigadir Ibnu Dermawan.


"Ketua RW 01 M.Syarif, Ketua RW 03 Yuyu Zulkarnain, Ketua RW 02 Samsudin di wakilkan (sakit), Ketua LPM di wakilkan Tirman Bronk, Ketua Karang Taruna Surnata Gelek, Oyo Sukaryo S.pd., Ketua RT Se-Kelurahan Bunder, Hasan Hariri Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP), Ketua BPPKB di wakilkan Waka Sompreng dan Sanadi dan Tokoh Masyarakat yang Hadir."




Hj. Ine Susilawati, A.Md.Kep.,SKM., dalam sambutannya menyampaikan Alhamdulillah, Terima kasih atas kehadirannya untuk meluangkan waktunya di acara sosialisasi Keamanan dan Ketertiban menjelang Bulan Suci Ramadhan ini. 


"Menghimbau seluruh Ketua RT dan RW Se-Kelurahan Bunder harus menjaga wilayah lingkungannya masing-masing, untuk ditingkatkan kembali adakan Ronda, juga saling berkordinasi supaya terpantau keamanannya jangan sampai ada pencurian motor,"


Ia memaparkan, soalnya sering terjadi di bulan suci Ramadhan, di jadikan tempat ajang kumpul juga, dan di duga beraksi pelaku pencurian, dikarenakan pelaku dampak karena ekonomi mereka kurang baik, dan semua Warga Bunder harus saling menjaga Ketertiban dan Keamanan lingkungan wilayah Bunder. Ucap, Ine Susilawati


Hj Ine Susilawati menambahkan, "Kami  atas nama pribadi juga jajaran staf pemerintahan kelurahan Bunder menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya apabila selama ini ada kesalahan baik perbuatan yang di sengaja maupun tidak di sengaja dan perkataan saya." tutur Kepala Kelurahan Bunder


Ibnu Dermawan Binamas Kelurahan Bunder Brigadir,  memberikan arahan dalam acara sosialisasi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Kelurahan Bunder., Semua pihak harus terlibat dalam menjaga keamanan juga mentaati ketertiban saling berkoordinasi dan menyampaikan setiap kejadian yang ada yang berkaitan dengan keamanan, misalnya pencurian, tawuran atau kebakaran, Kemudian semua warga juga harus mengaktifkan lagi kegiatan rondanya. Tegasnya


Babinsa Serka Rudi Darussalam mengatakan pesan singkatnya, bahwa untuk menjaga ketentraman dan ketertiban Masyarakat semua harus saling berkoordinasi, misalnya RT aktifkan lagi siskamling dan rondanya, Kemudian saling menyampaikan informasi baik dari bawah ke atas ataupun dari atas kebawah, semuanya harus saling, ibarat kalo di TNI ada istilah jaring teritorial. Paparnya


Ketua RW 01 M Syarif menjelaskan, Insyaa Allah Kami dan juga bersama para Ketua RT, di wilayah Kampung Kadu Bunder akan terus meningkatkan Keamanan dan Ketertiban untuk kenyamanan warga kami dari gangguan Kamtibmas, juga para pendatang atau pun pengontrak akan kami tinjau langsung untuk di data ulang identitasnya." tambahnya.


Ketua Ormas PP Hasan hariri atau biasa di sapa Kang Hariri, "BM"79" Menyampaikan, usulan di saat bulan Suci Ramadhan adakan Ronda bersama di setiap perwakilan RT se-Kelurahan Bunder, titik kumpul Di kantor Trantib Kelurahan Bunder setiap malam Minggu ataupun seminggu Dua (2) x Ronda untuk di Area Jalan Kelurahan Bunder (Rawa bebek), menuju jalan Jembatan tol Kadu Bunder RW 01 Sampai ke Jalan Raya Jabarwood Cikupa, Imbuhnya


Lanjut Hariri, Sering terjadi pembegalan sepeda Motor disaat Tengah malam pukul 01.00 WIB Pagi Dinihari yang mana korbannya kebanyakan Karyawan sekitaran Industri Kelurahan Bunder juga pengguna jalan yang aktivitasnya melewati jalan tersebut.Demi untuk menjaga Kondusifitas Wilayah khususnya  Warga Kelurahan Bunder dan pada umumnya." tutupnya



(*/red).

PT Wahana Semesta Multimedia Dilaporkan ke Polda Banten Terkait Dugaan Markup Website Desa


BANTEN, Mitrapubilknews.com – Dugaan mark-up dalam pengadaan website desa oleh PT Wahana Semesta Multimedia (WSM) akhirnya berujung pada laporan ke Polda Banten. Masyarakat Kota Serang secara resmi melaporkan pihak penyedia jasa tersebut pada Jumat (21/2/2025) dengan nomor laporan pengaduan 05/LP-M/2/2025.  


Pelapor menilai bahwa biaya pembuatan website desa yang diterapkan PT WSM jauh di luar batas kewajaran. Sebagai perbandingan, penyedia jasa serupa di berbagai daerah di Indonesia umumnya hanya mematok harga antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. 


Sementara itu, website yang disediakan PT WSM dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat karena sulit diakses dalam pelayanan berbasis online.  


Proyek pengadaan website desa ini dilakukan dalam dua tahap, ditambah dengan biaya maintenance dan sewa hosting. Rinciannya sebagai berikut:  

- *Tahap pertama:* Rp 37.055.000  

- *Tahap kedua:* Rp 55.000.000  

- *Maintenance dan hosting tahunan:* Rp 5.000.000  


Dengan total biaya yang hampir mencapai *Rp 100 juta per desa*, pelapor menduga adanya indikasi *markup dan praktik monopoli* dalam proyek ini. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat justru terkuras untuk pengadaan website yang dinilai tidak transparan dan tidak efektif.  


Sebagai bukti, pelapor telah menyerahkan hasil *survei pembanding dan analisa fakta pendukung* kepada *Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto*. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini secara transparan dan tanpa kompromi demi menegakkan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan dana desa.



(Sumut)

Surat Arahan Kepala DPMD kepada Camat dan Kades Terkait Monopoli Perusahaan Vendor Website Desa



SERANG, Mitrapubliknews.com - Kasus dugaan adanya korupsi dan praktek monopoli vendor pembuatan website desa se-Kabupaten Serang, ternyata bermula dari adanya Surat Penawaran yang diterbitkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang.


Surat dengan perihal Penawaran Pembuatan Website Desa tersebut bernomor 005/190/DPMD/2023, tertanggal 10 Februari 2023, yang ditandatangani oleh Kepala DPMD Kabupaten Serang, Haryadi.


Dalam surat tersebut, DPMD meminta kepada para Camat Se-Kabupaten Serang agar menyampaikan kepada kepala desa yang belum memiliki website, agar dibuatkan website desa melalui kerja sama dengan vendor dari PT Wahana Semesta Multimedia.


Disebutkan, pembuatan website desa bertujuan untuk digitalisasi pelayanan dan bentuk keterbukaan informasi publik kepada masyarakat. 


"Sebagai tindak lanjut kerja sama pembuatan, pengembangan tahun 2021 dan 2022 serta maintenance website, bagi desa yang belum memiliki website desa, PT Wahana Semesta Multimedia menawarkan untuk pembuatan, pengembangan jaringan serta maintenance website desa Tahun 2023," tulis isi surat tersebut.


"Sehubungan dengan hal tersebut di mohon kepada Camat untuk menyampaikan kepada para Kepala Desa sebagamana penawaran dari PT Wahana Semester Multimedia terlampir," lanjut bunyi surat.


Surat DPMD tersebut juga melampirkan surat dari PT Wahana Semesta Multimedia bernomor 0005/DIR/WSMB/A/2023, tertanggal 30 Januari 2023, dengan perihal Fasilitasi Terkait Penganggaran Webdesa Tahun 2023.


Surat yang ditandatangani oleh Direktur PT Wahana Semesta Multimedia, Mashudi, yang meminta fasilitasi anggaran website desa itu ditujukkan kepada Kepala DPMD Kabupaten Serang, Haryadi.


"Sehubungan dengan kerjasama pembuatan dan pengembangan jaringan (Website Desa) pada tahun 2021 dan 2022, dengan ini kami menyampaikan permohonan fasilitasi ke desa terkait penganggaran pembuatan, pengembangan serta maintenance webdesa tahun 2023," tulis surat yang ditandatangani Mashudi.


Dalam lampiran surat PT Wahana Semesta Multimedia, dituangkan rincian anggaran biaya (RAB) program website desa yang nilainya lebih dari Rp 97 Juta. 


Program pembuatan dan pengembangan website desa ini dilakukan dalam dua tahap plus ditambah maintenance dan sewa hosting. Yaitu tahap pertama menelan biaya Rp 37.055.000, sedangkan tahap dua senilai Rp 55.000.000. Sedangkan biaya maintenance dan hosting Rp 5 Juta per tahun.


Harga atau RAB website desa yang hampir mencapai Rp 100 juta itu, nantinya dibayarkan oleh masing-masing desa kepada PT Wahana Semesta Multimedia.


Masih dalam lampiran, PT Wahana Semesta Multimedia juga menyertakan nama-nama desa yang sudah mengikuti tahap 1 pembuatan webdesa pada tahun 2021 sebanyak 99 desa, kemudian di tahun 2022 sebanyak 51 desa.


Lalu desa yang sudah mengikuti tahap 2 pengembangan webdesa tahun 2022 sebanyak 47 desa. Dari data tersebut, disebutkan ada sebanyak 176 desa yang belum mengikuti program pembuatan website desa.


*Dugaan Korupsi*


Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Serang Fitra menyoroti program website desa tersebut, yang menduga ada kongkalikong antara pejabat DPMD Kabupaten Serang dengan PT Wahana Semesta Multimedia.


Menurut Fitra, setiap desa di Kabupaten Serang mendapatkan arahan atau dipaksa mengalokasikan anggaran hingga mencapai sebesar Rp 97 juta untuk program website desa sejak tahun 2021 hingga 2024.


"Sebagaimana bukti surat DPMD dan dari perusahaan PT Wahana Semesta Multimedia yang kita ketahui, total anggaran yang harus dikeluarkan selama dua tahun mencapai Rp92 juta per desa. Belum lagi untuk maintenance harganya tambah lagi Rp 5 juta, dan itu dibayarkan oleh dana desa," ungkap Fitra.


Namun, meski anggaran sebesar itu sudah dikucurkan, program website desa ini dinilai tidak berjalan optimal dan tidak memberikan manfaat nyata bagi pelayanan Pemerintahan Desa kepada masyarakat.


"Surat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Serang yang mempromosikan hanya satu vendor perusahaan yaitu PT Wahana Semesta Multimedia, jelas ini mencurigakan," ujar Fitra.


Selain dugaan penyimpangan anggaran, Fitra juga menemukan bahwa banyak website desa tersebut tidak berfungsi untuk pelayanan publik.


"Harganya sebesar itu, tidak ada pendampingan teknis, sehingga perangkat desa kesulitan dalam mengelola website," tegasnya.



Fitra juga mengungkap data dari total 326 desa di Kabupaten Serang, hanya 39 desa atau 11,7 persen yang memiliki sistem informasi desa yang aktif. Ketiadaan evaluasi program ini menyebabkan pemborosan anggaran tanpa manfaat nyata bagi desa-desa.


Lebih jauh, Fitra menduga PT Wahana Semesta Multimedia yang menjadi vendor pembuatan website desa ini bukanlah perusahaan yang profesional dan tidak memiliki kualifikasi di bidang Teknologi Internet.


Diketahui juga, Inspektorat Kabupaten Serang disebut telah menyelidiki program ini sejak 2022-2023, tetapi hingga kini belum ada hasil temuan yang diumumkan kepada publik.


"Kami juga menduga adanya kongkalikong antara Inspektorat dengan pejabat DPMD dan pihak terkait lainnya untuk menutupi kasus ini," pungkasnya.



(Red)

Kabag Ops Polresta Tangerang Kompol Ridwan Siahaan : Sosok Pemimpin yang Ramah, Humble dan Santun



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Ramah, santun, humble, dan suka berbagi. Itulah gambaran seorang Komisaris Polisi (Kompol) Ridwan Siahaan. Ia baru menjabat sebagai Kabag Ops Polresta Tangerang menggantikan Kompol Kosasih yang di mutasi di Polda Banten. Jumat, (21/2/2025).


Ridwan Siahaan, yang akrab disapa oleh anggota polisi dan masyarakat dengan sebutan Kompol Siahaan, Telah lama dikenal sebagai perwira polisi yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.


Ia dikenal sebagai sosok yang selalu mendengarkan dan peduli terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bawahannya maupun masyarakat.


Menyusul penunjukkan dirinya sebagai Kabag Ops Polresta Tangerang, warga sekitar pun antusias menyambut kepemimpinan barunya.


Mereka percaya bahwa dengan kepribadian ramah, rendah hati, dan suka berbagi yang dimiliki oleh Kompol Siahaan, Akan membawa suasana kebersamaan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat.


"Kami sangat senang memiliki Kabagops seperti Kompol Siahaan. Beliau sangat ramah. Saya memang belum lama mengenal dia, tapi kesan pertama saat bertemu dirinya dia sangat ramah," ujar salah seorang tokoh masyarakat Tangerag.


Sebelum menjabat Kabagops Polresta Tangerang, Siahaan juga pernah bertugas di Polda Banten. Dikenal akrab dengan tokoh masyarakat, Organisasi masyarakat (ormas) dan awak media.


Dalam menghadapi tugas barunya sebagai Kabag Ops, Kompol Ridwan Siahaan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. 


Ia juga berjanji untuk selalu bersinergi dengan semua pihak guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Tangerang. 


(red).

Kabareskrim Pimpin Upacara Pemakaman Eks Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin



JAKARTA, Mitrapubliknews.com - Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memimpin langsung upacara pemakaman mantan Wakapolri Komjen (purn) Syafruddin Kambo. Pemakaman berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.


Jenazah tiba sekitar pukul 13.32 WIB. Upacara pemakaman pun langsung dimulai. Kabareskrim memimpin langsung upacara pemakaman tersebut didampingi sejumlah petinggi Polri. Ia mengenakan seragam kedinasan saat menjadi inspektur upacara.  


Upacara pemakaman berlangsung dengan khidmat. Seluruh yang hadir menghayati prosesi pemakaman tersebut.



Sejumlah keluarga hingga kerabat hadir di lokasi. Beberapa tokoh yang terlihat hadir, di antaranya mulai dari Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Menhub Dudy Purwagandhi, Kapolda Irjen Karyoto, dan pejabat tinggi Polri lainnya.


Komjen (purn) Syafruddin meninggal dunia pada Kamis (20/2). Syafruddin mengembuskan napas terakhir di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Ia wafat pada pukul 18.14 WIB.



(*/Red)