Miris, Warga Desa Kayu Agung Driver Ojek Online Depan Rumahnya Ditembok Tetangganya

Tidak ada komentar

  




Kabupaten Tangerang, Mitrapubliknews.com - Miris Warga Desa Kayu Agung yang ke sehariannya Driver Ojek online depan rumahnya Ditembok tetangganya berlokasi di kampung Mangga dua Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan, Minggu, ( 20/4/2025).


Warga Desa Kayu Agung, Anto Wijaya menyampaikan ke awak media, Saya seorang driver ojek online yang kehidupannya sederhana kini terpuruk karena akses jalan pintu keluar ditembok sama tetangganya, Hampir tujuh bulan akses keluar lewat pintu belakang rumah. Ucap Anto.




" Kami mohon bantuan nya kepada pihak pemerintah Desa, Kecamatan, Bupati dan pusat agar bisa membantu kami akses jalan menuju keluar untuk mencari nafkah keluarga", ucapnya.


Harapan kami semoga pemerintah bisa membantu kami, Besar harapan saya agar pihak pemerintah Desa Kecamatan, kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan pemerintah pusat bisa membantu kami.harapnya


Lanjut Anto Terimakasih banyak Pak Camat, Kapolsek Sepatan, Ketua MUI Sepatan, Kasi Trantib Sepatan dan Kepala Desa Kayu Agung, serta RT dan RW sudah bantu kami ajak musyawarah dan buat surat pernyataan hari  Jumat tanggal 11 - 04 - 2025. Di Rumah Amil Soleh, Alhamdulillah Musyawarah tersebut membuatkan hasil karena kedua belah pihak keluarga saling memaafkan disaksikan oleh Ketua MUI kiyai H.Hasan Basri, kasih Trantib H.Jaenudin, Kepala Desa Kayu Agung Dan RT RW, di rumah ibu Rohimi.



" Kami dengan keluarga hanya mengusap dada ketika RT dan RW ke rumah saya bawa surat pernyataan tanpa di saksikan pihak pemerintah dengan isi surat pernyataan minta ganti rugi semua matrial dan tukang, Sungguh disayangkan hasilnya tidak baik. kata Anto driver ojek online".


Di hari yang sama surat pernyataan tersebut dikirim lewat WhatsApp  ke pak Camat kata pak Camat ini Surat pernyataan gak sah karena sepihak. Kata Camat.


Camat langsung telpon balik dengan nada keras karena sepihak coba pak RT sampaikan ke kades. Tegas Camat.


Malam itu juga habis di telpon Camat, Kades kayu Agung merespon dengan cepat tenang ini mah beres sama saya juga gak usah turunin Satpol PP, kata Kades kayu Agung.


Dengan penuh harapan kami sekeluarga seneng banget pemerintah mau bantu masalah ini tapi apa akhirnya sudah hampir seminggu dari hasil musyawarah tembok belum juga dibongkar, karena pihak keluarga ibu Rohimi minta ganti rugi senilai 3.100.000 tiga juta seratus ribu.Saya dari Awal udah bilang gak sanggup untuk mengganti kalo untuk kopi roko yang bongkar saya mampu nya 500.000 lima ratus ribu. Awalnya pak kades nyanggupi sisa nya tapi sekarang gak bisa bantu. katanya


Kalo begini caranya tidak ada rasa keadilan, saya akan tempuh jalur hukum. Tegas Anto 

(*/ red).

Tidak ada komentar