KOTA TANGERANG, Mitrapubliknews.com - Ikatan Media Digital Indonesia (IMDI) mengecam keras insiden pemukulan jurnalis di Semarang yang terjadi beberapa hari lalu. Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi komunitas jurnalis dan organisasi media di Indonesia dan menyatakan dukungan dan solidaritas kepada Pewarta Foto Antara, Makna Zaezar.
Menurut informasi yang dihimpun, insiden pemukulan ini terjadi ketika seorang jurnalis sedang melakukan tugas liputan di lapangan. Jurnalis tersebut diduga mengalami pemukulan oleh anggota tim pengamanan protokoler Kapolri di Stasiun Tawang, Semarang, beberapa waktu lalu
Ketua IMDI, Teddy menilai bahwa insiden ini merupakan bentuk pelanggaran terhadap kebebasan pers dan hak asasi manusia. "Kami sangat mengecam keras insiden ini dan menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili," kata Ketua IMDI, dalam pernyataan resminya di Kota Tangerang pada hari Senin (7/4/2025).
Teddy juga meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan terhadap jurnalis dan memastikan keselamatan mereka dalam menjalankan tugas. "Kami berharap agar pemerintah dan aparat keamanan dapat meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap jurnalis, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan aman dan nyaman," Tegasnya.
Insiden ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers dan hak asasi manusia. IMDI berkomitmen untuk terus mengawal dan melindungi hak-hak jurnalis di Indonesia berdasarkan UU Pers.
Dalam beberapa hari terakhir, IMDI telah melakukan berbagai upaya untuk menanggapi insiden ini, termasuk menyatakan dukungan dan solidaritas kepada Makna Zaezarserts mengecam keras kepada pihak berwenang. IMDI juga mengimbau kepada seluruh jurnalis di Indonesia untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar