Kabupaten Tangerang, Mitrapubliknews.com - Warga Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Gelar rapat Penolakan Pembangunan PIK-2 dan Penolakan Pagar Laut yang sudah terjadi di Pesisir Pantai Tanjung Kait, dan acara pembahasan dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR). Selasa,11/02/2025 pada malam hari.
Turut hadir, Tokoh Masyarakat Tanjung Kait, Nelayan, dan Ormas BPPKB Banten Desa Tanjung Anom beserta Aliansi Agra dari Nasional
Beni sebagai ketua pemuda mengatakan, Kumpulan ini menyerap aspirasi para nelayan untuk menolak adanya pagar laut dan adanya Oknum yang menjual Laut khususnya di pesisir Tanjung Kait. Ucap Beni
Jali Tokoh masyarakat menjelaskan, Disini kita berkumpul bersama-sama karna resah adanya pemagaran laut, kita bahas malam ini dan kita jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan setelah adanya pemagaran laut. Katanya
Jali menambahkan, "Maka bagaimana untukk mencegah dan komunikasikan, apa sih pemagaran laut? karna kita tidak dijelaskan, tiba-tiba ada pemagaran laut,di disini kita tidak ingin sebagai pemberontak akan tetapi kita inginkan dari Pemerintah Desa khususnya Desa Tanjung Anom. " Jelasnya
Dan yang dirugikan itu nelayan, was-was setelah pemagaran laut, dari Pemerintahan Desa, apakah dia tau apakah dia ga tau..? kalo ga tau keterlaluan, tujuan kita disini bukan untuk pribadi tapi khusus nelayan tanjung kait, ga usah takut dan malu orang pesisir harus kuat. Tutur, Jali
Lanjut Sugiarto menegaskan, Saya katakan dan saya pastikan bahwa Laut kita ini sudah terjual, jadi bukan isu lagi, selama tiga tahun kebalakang saya pernah membahas tetapi disangkanya isu, dan terbukti sekarang, Tegasnya
Sugiarto memaparkan, Saya disini bukan sebagai propokasi tetapi saya adalah masyarakat yang peduli dengan nelayan karna yang kita lihat nanti bagaimana untuk anak cucu kita, jadi demi kepentingan Nelayan, dan apalagi selama ini yang kami keluhkan itu adalah, BUMDES, Infrastruktur untuk Kampung Tanjung Kait. Pungkasnya
Mzn/Team
Tidak ada komentar
Posting Komentar