Tadarus Budaya, Telesik Jejak Historical Tanara

Tidak ada komentar






Serang, Mitrapubliknews,com
Penetapan kawasan Islamic Center atau Wisata Religi di hadiri Abah Yadi ahyadi dan Abuya Dais DB di Banten mengexspansi sampai menuju Tanara sebagai landmark baru di zona pesisir Banten Utara. Tanara merupakan destinasi baru yang coba digagas melalui penetapan wisata religi sejak awal tahun 2018 lalu. Eksistensi Tanara sebagai zona destinasi dengan mengusung Syaikh Nawawi sebagai aktor sejarahnya, merupakan titik temu dari rangkaian panjang destinasi. Rumusan kawasan wisata religi di Tanara ini merujuk pada penghargaan negara atas dedikasi Syaikh Nawawi atas kontribusinya terhadap khazanah pemikiran Islam di Indonesia dan dunia. Serang, 24 November 2024.


"Sebagai langkah yang dapat diambil untuk menerjemahkan apa dan bagaimana Wisata Religi itu, perlu dilakukan upaya penelusuran nilai dan kebudayaan masyarakat  Tanara. Lewat Tadarus Kebudayaan Vol. 2 ini, merupakan pendekatan macro - antropologis yang berusaha menginternalisasi segala nilai budaya, sistem sosial, sejarah, peradaban, tradisi, dan seluk beluk keTanaraan". Ungkap Ridho, Ketua Linggih Studio".





Ridho melanjutkan bahwa, "aktivasi ruang publik di taman Qur'an Desa Tanara yang menjadi lokasi Tadarus Budaya Vol. 2 sekaligus bentuk dari pendayagunaan ruang publik untuk mengajak warga sekitar supaya terlibat secara kreatif dan inovatif. Ekspresi budaya yang dibalut dengan nilai-nilai spiritualitas yang berbasiskan literasi keagamaan adalah kunci untuk menjaga dan merawat semangat hidup. Terutama, mewarisi pemikiran - pemikiran sosial kegamaan Syech Nawawi yang dapat dikontekstualisasikan dengan kebudayaan modern".


Tadarus Budaya menjadi rangkaian penting dari storytelling yang nantinya akan dibawa pada medium Film Dokumenter dengan mengusung Syeckh Nawawi Banten sebagai dasar penciptaan dunia cerita. " Tadarus Budaya ini jadi salah satu rangkaian pra produksi Film Dokumenter AL-KATIB untuk kami eksekusi di 2025 mendatang. Sebelum memasuki tahapan produksi, kami ingin membaur dan mengalami kebudayaan Tanara bersama Crew, bersama mereka sebagai warga Tanara, dan teman-teman Community Development. Tutup Ridho".


Tadarus Budaya akan terus digelar diwaktu yang akan datang. Di beberapa landmark, lokasi, tempat, setting, dan ruang - ruang sosial warga Desa Tanara. Dengan visi mengaktivasi potensi dan khazanah kebudayaan Lokal melalui pendekatan seni dan kebudayaan.

(*/Eben).


Tidak ada komentar