Lebak Banten,-- Mitrapubliknews.com,-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, memetakan titik-titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024. Hal ini dilakukan karena cuaca ekstrem diprakirakan masih terjadi hingga awal April.
"Respons cepat sebelum menghadapi Idul Fitri, dengan cuaca yang seperti ini, Lebak berpotensi mengalami banjir dan longsor," kata Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan seusai rapat pengawasan dini menjelang Idul Fitri di Rangkasbitung, Selasa (26/3/2024).
Iwan meminta dinas terkait bersiaga dan merespons cepat apabila terjadi bencana menjelang Lebaran. Iwan pun mengklaim Pemkab Lebak sudah siap menghadapi momen lebaran.
"Apabila terjadi bencana saat lebaran harus ada respons cepat, secara prinsip kami siap melakukan langkah-langkah dalam rangka kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan ada dua jalur rawan longsor di jalur mudik Lebaran maupun di jalur menuju tempat wisata.
Di jalur Rangkasbitung-Bayah ada 7 titik seperti di Kaduagung, Gagambiran, Pasir Peteuy, Leuwi Jaksi, Cikareo, Curahem, dan di Desa Cihara. Kemudian di jalur wisata Ciboleger ada 6 titik seperti di Ranca Lutung, Wantisari, Pasir Eurih, Cikapek, Hantap, dan Bangkonol.
"Beberapa ruas jalur mudik apabila terjadi hujan deras berpotensi terjadi longsor. Titik ini yang menjadi perhatian kami," kata Febby.
Selain memetakan titik rawan bencana, BPBD Lebak menyiagakan peralatan kebencanaan, seperti perahu karet dan senso. Tidak hanya itu, 18 anggota BPDB, 28 orang relawan BPBD, 120 anggota desa tangguh dan sejumlah anggota dari instansi lain akan bersiaga di pos maupun titik rawan bencana selama momen lebaran.
"Penempatan anggota di pos operasi baru akan kami bahas di rapat teknis dengan dinas terkait," jelasnya. (*/ Red).
Tidak ada komentar
Posting Komentar