Kades Sukadiri Hadiri Perpisahan KKN Darul Qur'an

Kades Sukadiri Hadiri Perpisahan KKN Darul Qur'an

Tangerang - Mitrapubliknews.com - Para mahasiswa Institut Daarul Qur'an yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Sukadiri Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, secara resmi telah selesai.

Kegiatan berlangsung selama 1 bulan terhitung sejak awal bulan Januari  sampai dengan awal Februari. Acara pelepasan dilaksanakan di halaman kediaman  Kepala Desa (Kades) Sukadiri, Kamis (08/02/2024).

Kades Sukadiri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Mahasiswa/i yang telah banyak membantu dan ikut serta dalam setiap kegiatan di Desa Sukadiri. Beliau juga menyampaikan semoga apa yang telah mereka laksanakan menjadi pengalaman baik dan pelajaran serta mengambil semua hal baik yang ada di Desa Sukadiri.

"Selama 1 bulan melaksanakan KKN, tim KKN Daarul Qur'an Cipondoh telah menyelesaikan beberapa proker diantaranya membuat plang nama jalan, gotong royong pembersihan jalan. Selain itu, mereka juga turut aktif dan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan PKK dan Posyandu di Desa Sukadiri," ungkap Salim

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan cenderamata dari Mahasiswa KKN Daarul Qur'an Cipondoh kepada Kepala Desa Sukadiri. Semoga kedepan semakin banyak universitas yang mempercayakan mahasiswanya untuk melaksanakan program KKN mengingat peran Pemerintah Desa saat ini sangat membutuhkan kajian akademisi.

Ketua kelompok KKN Daarul Qur'an, Afif Siraja Selamat, mengucapkan banyak terima kasih kepada warga dan pemerintah Desa Sukadiri yang telah menerima kedatangan mereka.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada warga dan juga Bapak Lurah Sukadiri, yang telah memberikan tempat bagi kami semua dalam rangka kuliah kerja nyata (KKN) dan dapat bersinergi dengan kami," terang Afif.

Dirinya juga berharap kegiatan KKN yang selama satu bulan dilakukan dapat memberikan manfaat buat warga sekitar.

"Mudah - mudahan kegiatan kami selama ini bisa memberikan manfaat bagi warga, karena kami tak akan pernah berarti tanpa peran serta bapak ibu sekalian," pungkasnya.

(*/Acy)