Tangerang,--mitrapubliknews.com,--Menjadi sorotan media dan lembaga, seakan proyek tersebut diduga di kerjakan dengan asal-asalan bertempat di kampung Kedung Dalem Desa Kedung Dalem, kecamatan mauk,Tangerang Banten. Kamis (30/11/2023).
Pada saat awak media beserta lembaga yang hadir di lokasi pengerjaan ,terlihat pekerjaan seakan asal asalan.
Ketika para lembaga melakukan pengukuran ketebalan hamparan Bescos ditemukan ketebalan 1 cm Dan ketebalan hotmik cuma 2 cm,, sudah jelas itu amat sangat tipis, kalau pengerjaan Hotmix seperti ini bisa menimbulkan pembangunan tidak akan bertahan lama,
Sudah jelas bahwa pekerjaan tersebut memang asal asalan ,sehiga secara tidak langsung masyarakat yang di rugikan, poko utama para pengguna jalan, bahkan para pekerja tidak memakai APD k3 dengan lengkap,seakan ada pembiaran, untuk para pekerja karna sebagian banyak yang tidak menggunakan helem serta rompi.
"Bahkan dalam kegitan tersebut tidak terlihat ada nya papan impormasi yang sudah jelas itu sangat penting untuk mengetahui nilai agaran peroyek tersebut.
Namun dengan tidak adanya papan impormasi sudah jelas peroyek tersebut menyalai aturan, Padahal sudah jelas sumber dananya. berasal dari pajak rakyat ,secara tidak langsung masyarakat pun perlu tau berapa agaran biaya peroyek tersebut,
Barnas selaku Lembaga Geram Banten Indonesia DPC Kabupaten Tangerang,,' ketika di kopirmasi mengatakan. Pekerjaan hotmik jalan wilayah Kedung Dalem, benar benar sangat menghawatirkan karna ketebalan Hotmix ketika di ukur cuma 2 cm, dan hamparan Bescos 1 cm, di duga kuat telah mengurangi ketebalan Hotmix, Dan hamparan agregat/Bescos pun diduga kuat sebagian bahan limbah Hotmix bekas," ucap Barnas,
Lajut,, Barnas mengatakan pekerjaan hotmik tidak transfaran kami Selaku lembaga mungkin akan secepatnya melaporkan ke insfektorat, DPMPD, BPKAD Guna mempertanggung jawabkan karena pengerjaan aspal Hotmix yang kami duga tidak Sesuai dengan Spesifikasi biaya RAB," tegas Barnas
Masih Barnas, pada Saat pengerjaan tidak di temukan papan peroyek seperti peroyek siluman
"Karna saat di tanya yang kerja tidak ada yang tau ini peroyek darimana seakan semua pekerja menutup nutupi' bahkan dalam pembangunan tersebut tidak ada pengawasan, dari pihak terkait.
Ketika awak media beserta lembaga konpirmasi kepada sekdes mengatakan yah itu peroyek Desa, bahkan saya pun tidak tahu kalu sudah di kerjakan karna pihak ketiga baru tadi sore telpon saya." ucap Sekdes Desa Kedung dalem,(*/Agus)
Tidak ada komentar
Posting Komentar