Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - 78 tahun sudah Indonesia merdeka, namun kebahagiaan kemerdekaan masih harus dilalui keluarga Amad Bin Sajum dengan kehidupan ekonomi yang sangat memprihatinkan dengan keadaan rumah yang sudah tidak layak huni di tambah dengan kondisi anaknya yang sedang sakit.
Bersama sang istri, Anah Bin Sanin dan ketiga anaknya, Pemi, Muhamad Paujan dan Lia terpaksa harus melewati kehidupannya dengan berdiam di sebuah gubuk tak layak huni yang berada di Kampung Beji RT 04 RW 01 Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Ditambah lagi anaknya yang mengalami sakit panas sudah satu minggu terbaring di lantai beralaskan tikar atas nama Paujan jangankan untuk berobat anaknya untuk kebutuhan makan sehari-hari saja keluarga tersebut kekurangan.
"Anak saya sedang sakit sudah seminggu belum bisa berobat, karena tidak punya uang untuk berobat, BPJS mah punya cuman kan buat ongkosnya tidak ada, jangankan buat berobat buat makan saja sulit, jadi saya biarkan saja dulu saya kasih obat warung," ungkap Anah kepada awak media di rumahnya.
Rumah keluarga Amad Bin Sajum sudah tidak layak huni lantainya juga masih dari tanah dengan kondisi bilik yang sudah rapuh dan bolong, atap nya juga sudah pada bocor dan di tambah lagi ada saluran pembuangan air di dalam rumahnya.
"Kalau hujan pada bocor dan biliknya juga pada tampias (sawer) kan biliknya juga saya kasih tutup pakai kain bekas," keluhnya.
Saat awak media mitrapubliknews.com datang menanyakan langsung ke pemilik rumah apakah sudah pernah di ajukan pembangunan rumahnya baik dari Gebrak Pakumis ataupun dari dana desa.
"Dari dulu di pintain terus KK sama KTP, tapi belum juga di perbaiki rumah saya, sudah dari dua tahun lalu," ungkapnya.
Untuk diketahui keluarga Amad Bin Sajum adalah Buruh Tani dengan penghasilan tidak menentu kadang dapat uang kadang tidak hanya mengandalkan orang yang menyuruhnya mengurusi sawah orang.
(*/Muhamad Acoy)
Tidak ada komentar
Posting Komentar