Kapolri Hadiri Konversi Kendaraan Listrik : Polri Siap Dukung

Tidak ada komentar


Jakarta, - Mitrapubliknews.com, - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, serta Kepolisian Republik Indonesia, menyelenggarakan Pembukaan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik yang digelar di Kementerian ESDM, Jakarta saat Jumat, (28/7).

Program konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik merupakan kegiatan konkrit program transisi energi dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca Juga : 

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Raih Penghargaan di BNPT Award ke-13

Dalam kesempatan itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri langsung acara peluncuran konversi kendaraan berenergi fosil ke energi bertenaga listrik yang di selenggarakan oleh Kementerian ESDM tersebut.

Jenderal Pol. Listyo menyampaikan Selamat kepada seluruh jajaran Kementerian ESDM yang secara perdana telah merilis konversi kendaraan berbahan fosil menjadi listrik.

“Tentunya yang pertama saya mengucapkan selamat kepada Menteri ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini telah melaunching konversi perdana dari kendaraan dengan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berbahan bakar listrik,” Ungkap Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Pol. Listyo menegaskan bahwa polri akan mendukung dari sisi administrasi. Sehingga, kemudian seluruh program yang menjadi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berjalan dengan aman dan lancar.

“Tentu kita semua wajib agar mengawal proses ini semua bisa berjalan dengan baik. Sekali lagi selamat, terima kasih,” – Tutup Jenderal Pol. Listyo Sigit.

Menteri ESDM Arifin Tasrif pada sambutannya mengatakan bahwa Indonesia perlu melakukan konversi sepeda motor listrik, mengingat populasinya yang sangat besar, mencapai 120 juta unit di seluruh Indonesia.

“Indonesia perlu melakukan konversi ini, kami di Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua yang populasinya lebih dari 120 juta lebih dengan tren pertumbuhan menunjukan 5-6 persen setiap tahun,” ujar Arifin.

(*/Muhamad Acoy)


(Humas Polri)

Tidak ada komentar