Satgas Yonif 132/BS gagalkan penyelundupan 8,25 Kg Ganja Di Perbatasan RI-PNG

Tidak ada komentar


Jakarta, - Mitrapubliknews.com, - Tim patroli malam Pos Komando Utama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS yang dipimpin langsung oleh Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja kering yang dibawa oleh dua orang tak dikenal (OTK) sebanyak 20 paket seberat 8.254 gram di tengah-tengah hutan belantara Perbatasan Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, Kamis (21/6/2023) kemasan ganja kering tersebut diketahui disimpan di dalam dua buah ban dalam kendaraan roda empat untuk mengelabui petugas saat pemeriksaan.

Baca Juga : Waaster Kasad Buka Kegiatan Pembekalan Warga Terlatih Terpusat Tingkat Pertama TNI AD TA 2023

Beberapa hari sebelumnya, Mayor Inf Zulfikar menerima informasi dari seorang masyarakat berinisial SO (24) dari Kampung Mosso, yang melaporkan bahwa pada beberapa hari terakhir terdapat informasi bahwa terjadi cukup banyak aktivitas yang mencurigakan di perbatasan Skouw-Wutung.

Mendapatkan informasi tersebut Mayor Inf Zulfikar bersama Pasiter Kapten Inf Sagala dan Dansi Intel Serka Faisal langsung melakukan pendalaman informasi, yang sebelumnya juga telah dilaporkan perihal tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi, yang kemudian memerintahkan untuk mencari informasi lebih lanjut dan mendetail.

Setelah melakukan pendalaman informasi, Serka Faisal melaporkan kepada Mayor Inf Zulfikar bahwa pada hari Minggu malam (18/6/2023) adanya dugaan pelintas batas ilegal akan melakukan di perbatasan Skouw-Wutung, dan atas laporan tersebut Mayor Inf Zulfikar melaporkan kepada Dasatgas untuk dilakukan patroli guna menyekat jjalur perbatasan Skouw-Wutung hingga Bendungan Air yang merupakan ujung dari jalur perbatasan.

Pada saat melakukan patroli malam, tim patroli melihat dua orang dengan masing-masing membawa barang bawaan yang mencurigakan. Kemudian Mayor Inf Zulfikar memerintahkan tim patroli untuk mengamati dan mendekatinya. Saat tim patroli mulai mendekati mereka, dua OTK tersebut melarikan diri dengan cepat menuju ke arah PNG sambil melemparkan barang bawaannya.

(*/Muhamad Acoy)


(Dispenad)

Tidak ada komentar