Proyek Saluran di Depan TPU Perwira Membahayakan Warga yang Melintas dan tidak sesuai spek
Kota Bekasi | Mitrapubliknews.com - Proyek pembangunan saluran yang sedang berlangsung di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, mengundang kekhawatiran warga sekitar. Jumat (26/12/2025).
Banyak warga melaporkan bahwa kondisi proyek yang kurang teratur dan kurangnya penutupan yang aman membuat jalur lalu lintas di sekitar lokasi menjadi berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.
Lokasi TPU yang berada di jalan Lingkar Utara membuat akses ke tempat tersebut cukup ramai, terutama pada hari-hari tertentu yang dianggap penting oleh masyarakat.
Menurut kesaksian warga sekitar, proyek saluran yang sedang dibangun oleh pihak kontraktor telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan kecil. Beberapa pengendara sepeda motor mengaku terjatuh karena teralihkan ke lubang galian yang tidak ditutupi dengan baik. Selain itu, pejalan kaki juga kesulitan melintas karena trotoar yang sebagian besar terhalang oleh material proyek dan galian yang terbuka.
"Saya melihat beberapa kali pengendara sepeda motor terjatuh karena tidak melihat lubang galian yang tidak ditutupi," ujar Agus seorang warga yang tinggal di dekat TPU Perwira. "Padahal, jalan di sini cukup ramai, terutama pada sore hari dan malam hari. Harusnya pihak kontraktor lebih memperhatikan keamanan warga yang melintas."
Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya debu yang banyak akibat proses galian. Debu yang terbang ke udara tidak hanya mengganggu pandangan pengendara tetapi juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi warga sekitar, terutama mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Selain membahayakan pengendara pekerjaan Udith dianggap tidak sesuai spek dimana ketinggian Udith diatas Sekitar 30 cm dari jalan .
" Bagaimana air bisa masuk ke Udith kalau ketinggian Udith diatas 30 cm dari jalan maupun lingkungan warga"tegas Agus
Warga sekitar mengharapkan bahwa pihak kontraktor dan pemerintah kota segera mengambil tindakan perbaikan agar proyek saluran di depan TPU Perwira menjadi lebih aman. Mereka juga menginginkan adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek tersebut agar tidak terjadi kecelakaan lagi di masa depan.
"Kami harap pihak kontraktor dan pemerintah kota segera mengambil tindakan perbaikan," ujar Agus. "Kami tidak ingin melihat kecelakaan lagi terjadi di jalan yang kami lewati setiap hari."
Selain itu, warga juga menginginkan adanya informasi yang lebih transparan tentang progres proyek saluran tersebut. Mereka ingin mengetahui kapan proyek tersebut akan selesai dan apa saja langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak terkait untuk memastikan keamanan warga.
Hingga berita ini tayang Pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi saat di minta keterangan terkait proyek Udith ini tidak menjawab dan mengabaikan telepon saat di hubungi.
(Agus Kanit)
























