Kepedulian Sekjen GP Ansor Sepatan Bersama Karang Taruna dan Satpol PP Antarkan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh GP Ansor Kecamatan Sepatan bersama Karang Taruna Kecamatan Sepatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sepatan. Pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. 27 Desember 2025.
"Mereka bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di wilayah Sepatan Kabupaten Tangerang, Tim kemanusiaan yang terdiri dari Ruben (Sekretaris GP Ansor Sepatan), Hakiki, Ustaz Rere, Sajili, dan Safuri, turut didampingi Karang Taruna Kecamatan Sepatan, TKSK Sepatan, serta anggota Satpol PP Kecamatan Sepatan.
"Bergegas setelah menerima informasi adanya satu keluarga yang diduga diusir dari kontrakan dan tidak memiliki tempat berteduh.
Sekretaris GP Ansor Sepatan, Ruben, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut kepada awak media. Sekitar pukul 18.00 WIB, suasana sore mulai berganti malam di Kantor Satpol PP Kecamatan Sepatan. Lampu-lampu kantor menyala, dan di saat itulah kami kedatangan satu keluarga dengan wajah letih dan langkah ragu,” ungkapnya.
Keluarga tersebut terdiri dari Ibu Arnawiyah Cahyadi (65), Lia (30), serta dua balita, yakni Excel (3) dan Akshan (3 bulan), “Ibu Arnawiyah berdiri di depan, tangannya gemetar saat memastikan apakah ini benar kantor Satpol PP. Suaranya lirih, seolah khawatir harapannya terlalu tinggi,” kata Ruben.
Sebelumnya, keluarga tersebut sempat mendatangi Polsek Sepatan bukan untuk melaporkan tindak pidana, melainkan untuk mengadukan nasib. Mereka mengaku telah diusir dari kontrakan dan tidak mengetahui harus pergi ke mana. Permintaan mereka sangat sederhana, yakni tempat berteduh untuk malam itu," uarnya
"Kondisi tersebut semakin mengundang empati, mengingat keluarga tersebut merupakan umat Kristiani yang tengah berada di momen pasca Natal 2025. Ketika banyak keluarga masih merasakan hangatnya kebersamaan, mereka justru kehilangan tempat pulang.
Sugi anggota Satpol PP Kecamatan Sepatan, menjadi orang pertama yang bergerak dan menghubungi kami dari GP Ansor Sepatan. Tidak ada banyak diskusi, kami langsung sepakat bahwa mereka tidak boleh dibiarkan sendirian,” ujar Ruben.
Koordinasi lintas unsur pun dilakukan, Ecih selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sepatan membantu proses pendataan. Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa alamat KTP Ibu Arnawiyah tercatat di wilayah Jakarta Barat. Atas dasar itu, tim berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Ia menambahkan, pada pukul 21.30 WIB, tim gabungan yang juga melibatkan Ilman dari Karang Taruna Kecamatan Sepatan, serta didampingi Satpol PP, berangkat menuju Jakarta Barat untuk mengantarkan keluarga tersebut, sekitar pukul 22.30 WIB, rombongan tiba di Suku Dinas Sosial Jakarta Barat dan disambut dengan baik oleh para petugas. Setelah penyampaian kronologi dan proses administrasi, diputuskan bahwa keluarga tersebut akan ditempatkan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 1, Kedoya, Jakarta Barat.
“Kami menunggu hingga seluruh proses penerimaan selesai. Setelah yakin mereka aman dan mendapatkan penanganan yang layak, barulah kami berpamitan. Tubuh terasa lelah, tetapi hati justru ringan,” tutur Ruben.
Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat nilai kemanusiaan yang universal, “Iman boleh berbeda, tetapi kemanusiaan selalu sama. Di momen pasca Natal 2025 ini, kasih hadir bukan lewat perayaan, melainkan melalui kepedulian, kebersamaan, dan langkah kecil yang dilakukan bersama,” Pungkasnya.
Mizan
























